Rifa Hidayah Jadi Guru Besar ke-41, UIN Malang Gelar Pengukuhan Besok
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang akan kembali menggelar acara pengukuhan guru besar. Kali ini, Prof. Dr. Rifa Hidayah, M.Si akan dikukuhkan men ...
TIMESINDONESIA – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang akan kembali menggelar acara pengukuhan guru besar. Kali ini, Prof. Dr. Rifa Hidayah, M.Si akan dikukuhkan menjadi guru besar bidang ilmu psikologi pada Fakultas Psikologi UIN Maliki Malang.
Rencananya, pelaksanaan pengukuhan akan dihelat di Aula Pertemuan Gedung Rektorat Lt.5, Selasa (7/3/2023) besok.
Rektor UIN, Prof Dr HM Zainuddin mengatakan, Prof Rifa Hidayah bakal menjadi guru besar ke-41 dari UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Ia secara tegas juga menargetkan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang setidaknya bisa mencapai 20 guru besar di tahun 2023 ini.
"Besok ke 41 bidang Psikologi Anak. Target kita tahun ini 20 lagi. Hari ini baru saja ujian Doktor untuk dua mahasiswa Saudi bidang Pendidikan Agama Islam Interdisipliner juga," ujar Prof Zainuddin, Senin (6/3/2023).
Sementara itu, Ketua Pelaksana Pengukuhan guru besar, Dr. Achmad Khudori Soleh, M.Ag meminta semua koordinator seksi kepanitiaan bisa segera melaporkan dan melengkapi segala kebutuhannya.
Setidaknya jika ada kendala bisa diambil langkah kongkrit agar persiapan pengukuhan ini bisa termonitoring demi kelancaran prosesi pengukuhan ini.
"Koordinasi ini sekaligus untuk melihat progres report dari masing-masing seksi, jika ada kendala maka bisa segera mengambil langkah cepat untuk proses penyelesaiannya," tegasnya.
Terpisah Prof Rifa Hidayah selaku yang bakal dikukuhkan sebagai guru besar besok, merasa sangat bersyukur atas segala kerja kerasnya hingga meraih gelar guruh besar.
Sebelumnya, ia telah menyelesaikan karya ilmiahnya yang bertajuk "Penguatan pengasuhan, iklim sekolah dan kecerdasan sosial dalam mendukung kemandirian belajar anak".
"Melalui ilmiah ini, merupakan akumulasi dari berbagai karya penelitian yang telah penulis lakukan. Terlebih di masa Pandemi Covid-19, tentu memberikan efek kepada pendidikan yang perlu kembali beradaptasi dan penyesuaian baru," terangnya.
"Ini diteliti dari tiga pengasuhan, yakni otoriter, otoratif dan permisif," sambungnya.
Ia pun mengucapkan banyak terimakasih kepada segenap orang dan UIN Malang yang telah mendukung dirinya hingga ke titik sekarang.
"Rasa syukur dan terimakasih saya kepada seluruh pihak baik atas nama pribadi, keluarga maupun institusi atas raihan jabatan akademik tertinggi guru besar saya dalam bidang Ilmu Psikologi," tandasnya. (*)
Apa Reaksi Anda?