Ribuan Mahasiswa Uhamka Wisuda, Prof. Muhadjir Effendy: Generasi Emas 2045
Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Uhamka dalam rangka Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya tahun 2023 di Balai Sidang Jakarta Convention Center…
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Sidang Terbuka Senat Uhamka dalam rangka Wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya tahun 2023 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC).
Agenda yang mengangkat tema Uhamka Mendidik: Ikhtiar Menyelamatkan Semesta ini setidaknya diikuti oleh 3.457 peserta wisuda bersarta. Mereka dari lintas jurusan.
Dari data yang diterima TIMES Indonesia, 1.285 peserta wisuda dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Fakultas Psikologi (FPsi). Dan 1.343 peserta wisuda dari Fakultas Ekonomi dan Bisni (FEB), Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan (FIKES), dan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), dan Fakultas Agama Islam (FAI).
Lalu, 829 peserta wisuda dari Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Farmasi dan Sains (FFS), Fakultas Teknologi Industri dan Informatika (FTII), dan Sekolah Pascasarjana (SPs).
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia, Prof. Muhadjir Effendy menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati Uhamka tersebut.
"Saya mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati. Yang tadi saya dapat informasi yang wisuda kali ini hampir 4 ribu. Ini adalah wisudawan yang luas biasa. Generasi Z. Yang akan bertanggungjawab mengisi Indonesia emas tahun 2045," katanya dalam sambutannya, Sabtu (23/12/2023).
Tokoh Muhammadiyah ini menyampaikan apresiasinya kepada para orangtua yang sudah mendukung anak-anaknya bisa menyelesaikan pendidikan tinggi di Uhamka.
"Saya juga mengapresiasi, mendukung, memberikan dorongan kepada putra-putrinya, bekerja sama dengan Uhamka, sehingga Uhamka mampu mengantar putra-putri tercintanya menjadi sarjana, menjadi diplomat dan bahkan ada yang meraih doktor," jelasnya.
Ia juga katakan bahwa perguruan tinggi, termasuk Uhamka ini tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa ada dukungan penuh dari para orang tua mahasiswa.
"Share atau sumbangan dari perguruan tinggi dalam mengantarkan putra-putri kesayangannya ini paling tidak lebih dari 30 persen. Sementara yang 50 persen adalah sangat tergantung kepada yang bersangkutan. Dan sisanya tergantung pada dorongan dan dukungan para orang tua," ujarnya. (*)
Apa Reaksi Anda?