Regulasi Terkait Suporter Tamu Jadi PR Besar Panpel Tuan Rumah
Regulasi yang melarang suporter tamu hadir saat laga away menjadi salah satu pekerjaan rumah baru bagi panitia pelaksana pertandingan Liga 1. Sampai pekan ketujuh, sudah ...
TIMESINDONESIA, KEDIRI – Regulasi yang melarang suporter tamu hadir saat laga away menjadi salah satu pekerjaan rumah baru bagi panitia pelaksana pertandingan Liga 1. Sampai pekan ketujuh, sudah banyak klub yang harus menanggung denda akibat regulasi tersebut.
Menjelang laga menghadapi Persis Solo di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Sabtu (12/08/2023) besok, regulasi tersebut menjadi salah satu hal yang dikhawatirkan oleh panpel Persik Kediri. Kota Solo, menurut Ketua Panpel Persik Kediri Tri Widodo memiliki sejarah manis dengan Persik Kediri.
Persik memang pernah bermarkas di Solo saat bertarung di Liga Champions Asia, begitu juga ketika tahun 2006. Dengan faktor kedekatan ini, diprediksi masih akan ada suporter tamu yang akan hadir di Stadion Brawijaya.
"Kesadaran saja. Kami menghimbau penonton Persis Solo untuk tidak hadir di Stadion Brawijaya akhir pekan nanti. Mari kita saling jaga," ucapnya, Jumat (11/08/2023).
Widodo, sapaan akrabnya, mengingatkan ada denda Rp 25 juta menanti tim dari komisi disiplin PSSI untuk tim yang dianggap gagal menjalankan regulasi terkait suporter tamu. Persik Kediri sendiri tercatat sudah 2 kali merasakan denda tersebut.
Yang pertama saat menjamu Arema FC dan kedua ketika menghadapi Persib Bandung. Dalam laga melawan Persib Bandung, screening untuk mencegah suporter tamu masuk stadion sudah dilakukan petugas keamanan di sejumlah sarana transportasi seperti stasiun.
Upaya itu cukup membuahkan hasil. Namun tetap saja, puluhan suporter tamu berhasil masuk ke area stadion. Meski tidak terjadi insiden, namun puluhan suporter itu terpaksa dievakuasi dari stadion.
"Panpel Persik kena denda lagi. Bukan hanya Panpel Persik, Persib Bandung juga didenda Rp 25 Juta," tambahnya.
Widodo juga mengungkapkan pemeriksaan kartu tanda pengenal juga dinilai tidak lagi efektif. Sementara untuk mereka yang ketahuan memakai atribut akan langsung dilarang masuk stadion. " Yang jadi pekerjaan rumah yang tanpa atribut dan tidak terdeteksi teman-teman meski kita sudah selektif," ujar Widodo lagi.
Untuk laga melawan Persis Solo, Persik mempersiapkan 6000 tiket, dengan 2000 diantaranya sudah terjual. Widodo berharap kedepan PSSI bisa mengubah regulasi tersebut.
Sementara itu, 2 titik tribun yang harus dikosongkan saat laga melawan Persib Bandung, sudah bisa kembali dibuka pada laga melawan Persis Solo. "Tanpa penonton tamu tidak masalah, tapi dendanya dihilangkan," pungkasnya.(*)
Apa Reaksi Anda?