Rakorda SOBAT Jawa Timur Digelar di SMK Bina Bangsa Dampit

TIMESINDONESIA – Sekolah Binaan United Tractor (SOBAT) Jawa Timur menggelar Rapat kordinator daerah (Rakorda) di SMK Bina Bangsa Dampit Kabupaten Malang. Kegiatan ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi dalam menjembatani kebutuhan sumber daya manusia di dunia usaha. 

Kepala SMK Bina Bangsa Dampit, Siti Maimunah, menjelaskan ini sebuah kehormatan untuk meningkatkan branding sekolah yang diberikan UT kepada SMK Bina bangsa Dampit. 

Rakorda Jawa Timur diikuti oleh 32 SMK. Hal ini menunjukkan animo dalam memajukan pendidikan di Kabupaten Malang sangat tinggi dan memenuhi kebutuhan dunia Industri yang kompeten. 

Kegiatan juga ini menambah branding ekosistem SMK Bina Bangsa Dampit Kabupaten Malang, ini juga meningkat dalam mengoptimalkan, memajukan kualitas sumberdaya manusia baik tenaga pengajar maupun kompetensi siswa yang meningkat dari tahun kemarin.

Nilai positif menjadi binaan UT atau anggota SOBAT sangat banyak karena ada nilai lebih yang diberikan kepada SMK Bina bangsa dan SMK lainya menjadi binaan UT, adanya pembinaan guru menjadi kompeten dan ahli serta hasilnya siswa yang dibina mempunyai etos budaya di dunia Industri sangat baik. 

"Program ini membuat kompetisi kompetisi, yang membuat guru kami bisa menjuarai dalam sertifikasi, sehingga mendapatkan sertifikasi LSP TAB imbasnya guru kami bisa menjadi assesor bagi lembaga lain dalam hal persoalan teknik alat berat," kata Siti. 

Pembukaan Rakorda SOBAT Jawa Timur dimeriahkan dengan tari Gandrung asal Banyuwangi oleh siswi SMK Bina Bangsa  Dampit. (Foto: SMK Bina Bangsa Dampit)

Selain itu, guru SMK Bina Bangsa Dampit Malang juga mendapatkan kompetensi yang berimbas kepada etos kinerja guru karena mendapatkan dampak bergabung dengan UT. 

"UT memang tidak merekrut, tetapi anak perusahaan UT merekrut kami terutama anggota SOBAT, siswa-siswi ini akan direkrut di anak perusahaan-perusahaan alat berat binaan UT," tegaanya. 

Siswa SMK Bina Bangsa Dampit sendiri ada 1200 siswa dari lima jurusan,btahun kemarin yang terserap di dunia kerja ada 82 persen, untuk tahun ini targetnya 90 persen diterima di dunia kerja, yang masuk On the Job Training ada 190 siswa yang tersebar di Indonesia. 

"Hari ini ada perekrutan dari advantage yang diikuti beberapa siswa Kabupaten Malang, " pungkasnya. 

Himawan Sutanto, Head of Social Responsibility & Corporate Communication UNITED TRACTORS menambahkan, program sekolah binaan UNITED TRACTORS kita sebut SOBAT sudah dilakukan program ini semenjak 2008, tapi secara masif sekitar tahun 2012 untuk menjembatani kebutuhan industri dan lulusan sekolah vokasi. 

Kegiatan ini adalah kelanjutan Rakorda dua tahun lalu dan tahun kemaren tentang Rakornas yang kami lakukan di Semarang dengan mengumpulkan 400 sekolah untuk menyamakan visi kembali atas kebutuhan-kebutuhan industri, dan minds tone Indonesia ke depan . 

Kegiatan ini dalam rangka mempercepat sekolah dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul, sebagai wujud kepedulian di dunia pendidikan sejalan dengan Kemendikbud Ristek RI.

Rakorda Tahun ini ditindaklanjuti dengan membuat skala yang lebih kecil yaitu Rakorda di bulan di Jawa Tengah, Kalsel dan Kalteng, Jawa Barat, dan Jawa Timur. 

Rakorda ini membahas program besaran terdiri dari tiga hal antara lain meningkatkan hard skilnya, soft skilnya dan infrastruktur, dari tiga hal besar ini ada 14 program yang secara mendetail akan memperkuat dari sekolahnya , tenaga pendidikanya dan siswanya.  

"Kami membina training dan sertifikat sehingga ada kompetensi yang meningkat dan berkualitas," tegasnya. 

UNITED TRACTORS membina 1400 sekolah,lembaga yang mempunyai jurusan alat berat 300 lembaga susanya tidak mempunyai jurusan tersebut karena banyak hal penyebabnya banyak hal. 

"Saat ini kita yang perlu dibina bagi karyawan adalah karakter yang bisa sesuai dengan dunia industri, kita discaning awal ketat kalau teknis kita punya training center, karena itu sebagai budaya perusahaan, " pungkasnya. 

Heri Prasetyo, pengawas cabang Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Propinsi Jawa Timur menambahkan, bahwa Rakorda yang pertama di Jawa Timur suatu kesempatan, untuk mengkomunikasikan dan menyatukan visi dan misi dengan pihak sekolah dan dunia industri. 

Penyamaan persepsi menjadi kolaborasi yang ideal ada aspek take and give dari UT bagi dunia pendidikan dalam mengatasi persoalan dunia kerja secara komprehensif.

"Budaya kerja bisa dilihat dalam teaching factory sebagai produk layanan standart dunia Industri, harus bisa dikomunikasikan dengan dunia Industri dan lembaga pendidikan," kata Heri.(*)