Program P-5 Bantu Lulusan SMK Brantas Karangkates Mudah Diterima Kerja 

TIMESINDONESIA, MALANG – Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Brantas Karangkates telah melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian integral dari Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk membentuk karakter siswa agar lebih mudah diterima di dunia kerja.

Mintaasih Utami, S. Pd, Kepala SMK Brantas Karangkates Sumberpucung, menjelaskan bahwa program P5 di SMK Brantas Karangkates memiliki tema berbeda untuk kelas 10 dan kelas 11.

Kelas 10 fokus pada pembentukan jiwa dan raga, sementara kelas 11 mengangkat tema kesenian tradisional.

"Anak-anak diminta untuk menciptakan musik yang berhubungan dengan seni tradisional Jawa, termasuk penggunaan gamelan. Sayangnya, ada beberapa siswa yang enggan menggunakan alat sederhana seperti kaleng," ujarnya.

Siswa-siswi SMK Brantas Karangkates sangat antusias dalam mengikuti kompetisi antar kelas, dengan penghargaan untuk juara 1, 2, dan 3 serta Harapan 1, 2, dan 3. Ini mendorong siswa kelas 10 dan 11 untuk bersaing dan memberikan yang terbaik. Di kelas 10, ada kompetisi yel-yel yang mendukung pesan anti-narkoba dan anti-kekerasan, serta meningkatkan disiplin belajar yang membahas masalah remaja.

Kegiatan puncak berlangsung pada Kamis dan Jumat, dengan siswa kelas 11 menampilkan seni mereka pada hari Kamis, sementara hari Jumat diperuntukkan untuk kompetisi yel-yel.

Sebelum acara tersebut, selama seminggu sebelumnya, siswa-siswi SMK Brantas Karangkates menjalani latihan yang dipandu oleh guru mata pelajaran dan wali kelas mereka.

Ini menunjukkan bahwa meskipun terlihat santai, siswa tetap mendapat bimbingan dari guru mereka, dengan kreativitas murni dari siswa dibantu oleh wali kelas.

Dengan kegiatan ini, siswa-siswi memiliki kesempatan untuk menampilkan kreativitas mereka dengan menjaga solidaritas di dalam kelas dan kebersamaan, yang sangat penting untuk mencegah perundungan.

"Harapan saya adalah peningkatan karakter dan rasa kebersamaan di antara siswa, yang merupakan kunci dalam dunia kerja," tegasnya.

"Selain itu, menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup bagi siswa dan bekal untuk kehidupan mereka saat berinteraksi dengan masyarakat, serta membentuk karakter mereka."

Mintaasih Utami menambahkan, saat ini, dunia kerja tidak hanya menilai prestasi akademis, tetapi juga karakter. Dan SMK Brantas Karangkates berhasil memenuhi hal tersebut.

"SMK Brantas Karangkates telah berhasil menempatkan lebih dari 75% lulusannya di dunia kerja. Dan alhamdulillah, semakin banyak perusahaan di dunia kerja yang ingin berkolaborasi dengan SMK Brantas Karangkates, termasuk tes dari luar Jawa dan Jakarta, terutama untuk jurusan listrik dan mesin, khususnya di perusahaan tambang," ungkapnya. (*)