Prodi IAT Unuja Probolinggo Matangkan Kurikulum, Ikuti Annual Meeting AIAT Se-Indonesia Keenam

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Sikapi pesatnya perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan, Program Studi (Prodi) Ilmu Quran dan Tafsir (IAT) Unuja Probolinggo mutakhirkan kurikulum pendidikan dengan berpartisipasi dalam annual meeting AIAT se-Indonesia keenam di Yogyakarta, Kamis (22/6/23). 

Ketua Asosiasi Ilmu Al-quran dan Tafsir, Prof. Dr.Phil Sahiron Syamsuddin mengungkapkan, pada era industri seperti sekarang ini, seluruh kampus dituntut untuk menyesuaikan kurikulumnya dengan aturan terbaru yang digulirkan oleh pemerintah. 

"Seperti kurikulum kampus harus berdasarkan OBE-MBKM. Prodi IAT se-Indonesia juga tidak boleh ketinggalan," ungkap Sahiron dalam sambutannya. 

Dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu (21/6/23) hingga Kamis (22/6/23), Annual Meeting AIAT keenam turut dihadiri oleh delegasi Unuja Probolinggo yang diwakili Ka Prodi IAT, Abdul Basid. 

Manfaatkan momentum berkumpulnya cendekiawan dan akademisi itu, Unuja Probolinggo tidak hanya mutakhirkan kurikulum pendidikan namun juga perkenalkan program MBKM Mandiri besutannya dalam forum akademis itu. 

Secara terpisah, Dewan pengawas AIAT se-Indonesia, Prof. Dr. Yusuf Rahman, M.A mengapresiasi program MBKM Santri yang digagas oleh Unuja Probolinggo. Menurutnya, program MBKM Mandiri tersebut sangat inovatif dan revolusioner. ”Skema ini layak ditiru," jelas Yusuf singkat. 

Sebagai informasi, selain melaksanakan program MBKM dari pemerintah, Unuja Probolinggo juga memiliki skema MBKM mandiri bertajuk MBKM Santri yang telah diresmikan oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbud Ristek RI, Arif Junaidi pada November 2021 silam. 

MBKM Santri besutan Unuja Probolinggo terdiri dari beberapa program, Santri Mengabdi, Santri Mengajar, Santri Peduli, Santripreneur, Santri Patriot, dan Pertukaran Santri. (*)