Polbangtan Malang Kenalkan Teknik Pemasaran Online Hasil Pertanian di Kota Blitar
Polbangtan Malang Kenalkan Teknik Pemasaran Online Hasil Pertanian di Kota Blitar ... ...
TIMESINDONESIA, BLITAR – Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa kinerja positif pertanian tidak hanya terukir lewat peningkatan nilai dan volume ekspor pertanian tetapi juga terukir lewat kontribusinya terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Ia meminta berbagai bentuk kinerja tersebut dapat dimaksimalkan melalui upaya bersama membenahi pertanian dari hulu ke hilir.
“Pertanian itu sangat strategis, permasalahan didalamnya juga sangat kompleks dan sangat mendalam, permasalahan terjadi tidak hanya sebatas di produksi, tetapi juga terjadi pada tahapan pascapanen, disinilah kami butuh input dari semuanya, dari para ahli,” kata Syahrul.
Syahrul mengungkapkan Kementerian Pertanian (Kementan) selama ini tidak hanya menekankan pada upaya peningkatan produksi pangan, melainkan juga pada upaya peningkatan nilai tambah, daya saing, hilirisasi, pemasaran dan ekspor produk pertanian yang diharapkan dapat memberikan efek pengganda (multiplier effect) untuk sektor pembangunan lainnya.
Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa petani milenial sangat potensial untuk melanjutkan pembangunan pertanian di Indonesia, karena mereka rata-rata cerdas, adaptif terhadap teknologi dan siap memasuki era pertanian 4.0. Mereka mampu menjadikan pertanian maju, mandiri dan modern dari hulu sampai dengan hilir.
Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) bekerja sama dengan DPR RI Komisi IV menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petani dan penyuluh di bidang pemasaran online hasil pertanian, Selasa (6/6/2023).
Acara tersebut diadakan di Hotel Grand Mansion 1, Jl. Melati No.90, Kepanjen Kidul, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar. Dihadiri oleh Suhirmanto selaku Kepala Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (UPPM), Wakil dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Blitar, Anggota DPR RI Komisi IV Endro Hermono, dan 100 orang petani dan penyuluh dari Kabupaten dan Kota Blitar.
Bimtek ini merupakan bagian dari upaya yang dilakukan oleh Polbangtan Malang dan DPR RI Komisi IV untuk mendukung petani dan penyuluh dalam menghadapi tantangan yang dihadapi dalam pemasaran hasil pertanian di era digital. Dengan tema "Pemasaran Online Hasil Pertanian," acara ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan kepada peserta dalam memanfaatkan teknologi dan platform digital untuk memasarkan produk pertanian secara efektif.
Selama Bimtek, para peserta mendapatkan pengetahuan dan praktik terbaik mengenai pemasaran online, termasuk strategi pemasaran melalui media sosial, pengelolaan platform e-commerce, penggunaan aplikasi berbasis pertanian, dan manajemen penjualan online.
Bimtek ini melibatkan narasumber ahli di bidang pemasaran online Yufi Priyo Sutanto ST., MM yang menyampaikan materi tentang Pemasaran Online Hasil Pertanian dan Ainu Rahmi, SP., MP dari Polbangtan Malang menyampaikan materi tentang Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian. Para peserta diberikan kesempatan untuk berinteraksi langsung dengan para ahli, bertukar pengalaman, dan memperluas jaringan kerja mereka.
Suhirmanto mengatakan dalam sambutannya, "Bimtek ini merupakan upaya kolaboratif kami dengan DPR RI Komisi IV untuk memberdayakan petani dan penyuluh dalam memasarkan hasil pertanian secara online. Dalam era digital saat ini, pemasaran online menjadi sangat penting untuk mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan petani. Kami berharap Bimtek ini akan memberikan wawasan dan keterampilan yang berguna bagi peserta."
Selain itu Suhirmanto juga memperkenalkan Polbangtan Malang sebagai salah satu lembaga pendidikan vokasi di bawah BPPSDMP Kementan yang memiliki peran strategis dan berada di garda terdepan untuk mempersiapkan generasi muda yang terampil di bidang pertanian, profesional dan memiliki daya kompetitif tinggi. Mengingat di masa yang akan datang para mahasiswa dan calon mahasiswa, serta petani milenial inilah yang akan menjadi penerus pembangunan pertanian di Indonesia.
Selain itu berkaitan dengan tema Bimtek, Suhirmanto menyebutkan bahwa peran teknologi informasi dan komunikasi di bidang pertanian dapat membantu petani memahami dan meningkatkan kesadaran tentang pengendalian hama dan penyakit pertanian, khususnya tanaman padi. Hal tersebut jika dikelola dengan baik akan meningkatkan produksi pertanian, meningkatkan pendapatan petani, dan selanjutnya mengurangi kemiskinan di kalangan petani pedesaan.
Pada kesempatan serupa, anggota DPR RI Komisi IV Endro Hermono mengatakan bahwa dalam penyelenggaraan Bimtek ini merupakan langkah nyata untuk mendukung petani dan penyuluh dalam menghadapi tantangan di era digital.
"Melalui pemasaran online, petani dapat mengoptimalkan potensi pertanian mereka dan meningkatkan daya saing. Saya berharap Bimtek ini akan menjadi platform yang berguna bagi semua peserta," ujarnya. (*)
Apa Reaksi Anda?