Polbangtan Malang Kembangkan Budidaya Melon Premium
Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) memfasilitasi unit pelaksana teknis pendidikan salah satunya Politeknik ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDM) memfasilitasi unit pelaksana teknis pendidikan salah satunya Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) untuk mengembangkan Teaching Factory (TeFa).
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengungkapkan Kementan melalui Politeknik atau pendidikan vokasi, akan terus berupaya menghasilkan SDM yang profesional, berjiwa wirausaha, dan SDM yang mempunyai daya saing tinggi.
"Salah satu indikasi keberhasilan dari pendidikan vokasi Kementan adalah output atau alumninya dapat diserap oleh Dunia Usaha atau Dunia Industri (DuDi). Untuk itu kami menerapkan Teaching Factory (TeFa) dimana model pembelajaran dalam suasana sesungguhnya (tempat kerja) dan bertujuan untuk menumbuhkan kemampuan kewirausahaan peserta didik atau lulusan sesuai dengan kebutuhkan DuDi," tegas Dedi.
Menindaklanjuti hal tersebut Polbangtan Malang sebagai unit pelaksana teknis BPPSDMP Kementan terus berupaya mensinergikan program dari Kementan terutama dalam ranah pendidikan vokasi melalui penerapan Teaching Factory.
Salah satu Teaching Factory Jurusan Pertanian Polbangtan Malang melakukan berbagai terobosan, dengan mendorong dan menindaklanjuti kerjasama yang telah terjalin dengan berbagai pihak salah satunya dengan Kayana Farm yang bergerak pada komoditas melon.
Polbangtan Malang dan Kayana Farm sepakat untuk mengembangkan budidaya melon premium dengan sistem budidaya secara hidroponik. Sistem hidroponik yang dilakukan di dalam greenhouse menunjang untuk menghasilkan buah dengan waktu panen yang relatif lebih cepat.
Salah satu Green House yang ada di Polbangtan Malang, di dalamnya ditanami varietas melon premium yang memiliki prospek pemasaran yang baik yakni Melon Hamigua. Melon Hamigua merupakan varietas yang memiliki rasa manis, namun bertekstur lebih crunchy.
Ada sekitar lebih dari 500 tanaman melon Hamigua yang ditanam dengan wadah polybag berukuran besar. Setiap satu polybag berisi satu tanaman dan buahnya hanya satu buah per pohon.
Pada Selasa (28/11/2023), Polbangtan Malang panen melon hamigua hasil budidaya secara hidroponik. Ada sekitar 500 buah melon yang dipanen.
Kepala Divisi TeFa, Ferdianto Budi Samudra mengatakan bahwa hasil panen melon di Green House tersebut langsung tersedot ke pasaran. Hasil panen ini langsung dibeli oleh Kayana Farm dan akan dipasarkan di beberapa supermarket modern di Bali.
Ferdianto juga mengapresiasi dukungan penuh dari Kayana Farm terhadap proses pembelajaran dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) dari Kayana Farm dari proses hulu sampai hilir.
“Komitmen kami untuk bersama-sama mengembangkan potensi dan meningkatkan kualitas generasi milenial, khususnya mahasiswa kami. Melalui inisiatif teaching factory di bidang budidaya melon, kami berupaya menciptakan lingkungan pembelajaran yang inspiratif dan aplikatif.,” pungkas Ferdianto. (*)
Apa Reaksi Anda?