Podcast UMG dan KA Dinas Lingkungan Hidup Membumikan Beat Plastic Pollution di Gresik

Dampak dari pemasanan global semakin nampak di masyarakat. Menyadari hal tersebut, diperlukan maka diperlukan upaya-upaya untuk menghentikan

Juni 17, 2023 - 02:10
Podcast UMG dan KA Dinas Lingkungan Hidup Membumikan Beat Plastic Pollution di Gresik

TIMESINDONESIA, GRESIK – Dampak dari pemasanan global semakin nampak di masyarakat. Menyadari hal tersebut, diperlukan maka diperlukan upaya-upaya untuk menghentikan laju kerusakan alam melalui perbaikan budaya, perilaku, serta literasi terhadap lingkungan, khususnya di lingkungan kampus.

Sebagai kampus terbesar di Kabupaten Gresik, Universitas Muhammadiyah Gresik ikut berpartisasi dalam menumbuhkan Budaya Peduli Lingkungan di Kampus.

Salah satu langkah nyata yang dilakukan oleh UMG adalah dengan mengadakan Podcast bersama Ka. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik Sri Zubaidah, ST, MT pada Tanggal 8 Juni 2023 Kampus I UMG, Jalan Sumatra 101 GKB Gresik. Dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup dunia tanggal 5 Juni 2023.

Acara yang dipandu oleh Dr. Moh. Agung Surianto, SE, MSM, CSRS sebagai kepala Biro Admisi & Humas UMG, mengulas banyak hal selain program-program prioritas DLH Kabupaten Gresik juga mempertanyakan upaya yang dilakukan dalam rangka membumikan kampanye global untuk mengatasi limbah plastic (beat plastic pollution) yang menjadi isu sentral hari peringatan lingkungan hidup sedunia.

Podcast-SAPA-UMG-a.jpg

“Bagaimana membumikan kampanye global dalam mengatasi limbah plastic (beat plastic pollution) yang menjadi isu sentral hari peringatan lingkungan hidup sedunia” tanya dosen Fakuktas Ekonomi dan Bisnis UMG tersebut

Ka. Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Gresik, Sri Zubaidah menuturkan bahwa tugas dari Ka Dinas LH adalah membantu tugas Bupati Gresik dalam hal lingkungan hidup, serta harus memiliki komitmen dalam hal meningkatkan kualitas lingkungan hidup dengan salah satunya menambah ruang terbuka hijau (RTH) sehingga kualitas udara di Gresik semakin baik.

“Dalam hal komitmen mengurangi limbah plastic, DLH Gresik sudah melakukan koordinasi ritel modern yang ada di Gresik baik Alfamart, Indomart, GressMall, Icon Mall, Ramayana, Sarikat untuk tidak lagi ada kantong plastik. Kedepan akan disosialisasikan di pasar-pasar tradisional di wilayah Gresik” ungkap Alumni dari SMA Negeri 1 Gresik tersebut.

Bertepatan dengan hari lingkungan hidup dunia, DLH Gresik sudah melaunching mesin canggih pengolah sampah plastic Refused Derived Fuel (RDF) Tanggal 6 Juni di TPA Ngipik yang diresmikan oleh Bupati Gresik Gus Yani. Mesin RDF ini akan mampu mengolah sampah plastic 2.5 ton/jam serta menghasilkan sumber energi alternatif berupa briket yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan bakar oleh UMKM di Gresik.

“Dalam konteks membumikan spirit mengatasi limbah plastic (beat plastic pollution), dikantor DLH Gresik sudah tidak lagi menggunakan air minum dalam kemasan botol plastik tapi sudah menggunakan thumbler sehingga bisa membudayakan pengurangan limbah plastik,” jelasnya

Agung berharap gerakan mengurangi limbah plastik DLH dapat didukung oleh segenap pihak, budaya mengurangi limbah plastic tidak cukup hanya di kantor DLH saja, namun kedepan perlu diikuti seluruh instansi pemerintah, perusahaan dan organisasi yang ada di Wilayah Gresik perlu menerapkan komitmen tersebut.

“Mengingat Indonesia adalah salah satu negara penghasil limbah plastik terbesar di dunia. Sehingga diperlukan regulasi dari pusat dan dukungan nyata pemerintah daerah dalam hal ini pemkab Gresik dan tentu saja didukung oleh DPRD Gresik,” pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow