PKL Kota Surabaya Mendapat Pelatihan Keamanan Pangan
Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi dan Perdagangan Kota Surabaya menggelar pelati ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Surabaya dengan Dinas Kesehatan dan Dinas Usaha Mikro Kecil Menengah Koperasi dan Perdagangan Kota Surabaya menggelar pelatihan untuk Pedagang Kaki Lima (PKL), Kamis (2/11/2023).
Salah satu fokus pelatihan ini adalah isu keamanan pangan. Makanan produksi dari peserta dites apakah mengandung bahan kimia berbahaya atau tidak. Bahan kimia berhaya yang dimaksud antara lain, formalin, boraks dan pewarna jenis rhodamin B, dan kuning metanil.
"Masing-masing PKL akan diberikan label stiker bahwa pangan yang dijual sudah aman dan telah diperika oleh Balai POM serta pelaku usaha telah diberikan pelatihan dan pendidikan," tutur Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Madya BBPOM, Yuli Ekowati, S.Si, Apt., MPPM.
Yuli menambahkan, pada tahun ini, Kota Surabaya di intervensi oleh Balai Besar POM Surabaya melalui program keamanan pangan terpadu. Dimana yang terdiri dari 3 program yakni Desa atau Kelurahan Pangan Aman (Desa PAMAN), Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas, serta Program Pangan Jajanan Anak Sekolah Aman (PJAS)."
Kegiatan ini merupakan perluasan dari program keamanan pangan tersebut, namanya Jatim Trully (Trusted Culinary). Dengan tujuan untuk membuat supaya kuliner di Surabaya terpercaya baik pada saat kunjungan wisatawan dari luar maupun lokal.
Yuli berharap, peserta pelatihan yang terdiri dari 100 perwakilan paguyuban PKL memahami masalah keamanan pangan. (*)
Apa Reaksi Anda?