Pj Bupati M Umar Ali Lepas 46 Jemaah Haji Asal Morotai dan Beri Uang Saku

Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara gelar acara pelepasan calon jemaah haji Indonesia asal Morotai tahun 2023 dengan mengusung tema "Semoga M ...

Juni 1, 2023 - 23:10
Pj Bupati M Umar Ali Lepas 46 Jemaah Haji Asal Morotai dan Beri Uang Saku

TIMESINDONESIA, PULAU MOROTAI – Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara gelar acara pelepasan jemaah haji Indonesia asal Morotai tahun 2023 dengan mengusung tema "Semoga Menjadi Haji Mabrur".

Pelepasan 46 jemaah haji itu berlangsung di Gedung Islamic Center (GIC), Kawasan Wisata Religi, Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara, Kamis siang (1/6/2023).

Ketua panitia pemberangkatan jemaah haji juga selaku Kabag Kesra Setda Pemkab Morotai, Sahril Totona, melaporkan bahwa jemaah haji asal Morotai diberangkatkan hari ini menggunakan pesawat udara, berjumlah 46 CJH. Terdiri dari 22 laki laki dan 24 perempuan, dengan rute Kota Ternate. Selanjutnya untuk diberangkatkan ke tanah suci melalui emberkasi haji di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sementara Pj Bupati Morotai Muhammad Umar Ali sangat bersyukur karena Allah SWT beri kelancaran sejak persiapan, manasik hingga pemberangkatan jemaah haji, tidak menemukan suatu halangan apapun.

"Semoga keluasan jalan ini terus dibuka oleh Allah SWT, hingga para jemaah haji menginjakkan kaki di tanah suci Makkah dan Madinah. Kami juga bersyukur atas semua upaya dari para pihak, baik dari Kemenag, Imigrasi, Pemerintah Daerah, para Jiguru, Keluarga, serta yang menudukung penyelenggaraan haji tahun ini," ungkapnya, seraya mendoakan jemaah haji.

Pj-Bupati-Morotai-Muhammad-Umar-Ali-a.jpg

Pj Bupati Morotai M Umar Ali menyerahkan uang saku khusus dari Pemkab Morotai ke CJH, Kamis, 1 Jun 2023 (Foto: Munces For TIMES Indonesia).

Ia mengatakan, pihaknya tidak dapat memberi sesuatu yang lebih, Pemkab hanya memfasilitasi keberangkatan dari Morotai, fasilitas menginap semalam di Hotel di Ternate sebelum masuk ke Asrama Haji dan akan ada sedikit tali asih berupa uang saku yang harapannya dapat membantu sedikit keperluan selama di perjalanan.

Menurutnya, lima perkara dalam rukun Islam selalu akan mendapat intervensi atau pengaturan oleh pemerintah. Karena, negara menggunakan Pancasila sebagai dasar negara yang membawa konsekwensi pada urusan agama. Berbeda dengan negara-negara sekuler yang memisahkan urusan agama dengan tata kelola pemerintahanan.

Dikatakan Pj Bupati, Pemkab Morotai telah banyak mengerahkan sumber daya untuk penguatan tiang agama, salah satunya lewat pembangunan Gedung Islamic Center (GIC) yang sama- sama rasakan manfaatnya hari ini. Selain itu, telah membangun Masjid Agung dan Kawasan Wisata Religi sebagai pusat pendidikan dan rekreasi berbasis agama untuk memperluas syiar Islam.

"Sungguhpun demikian, karena konsekuensi negara Pancasila yang memegang teguh Bhinneka Tunggal Ika, maka toleransi terhadap semua pemeluk agama harus dikedepankan dan didudukkan sejajar di mata Pemerintah. Itulah mengapa Morotai juga punya gedung Oukumene, ini merupakan simbol keharmonisan yang harus dijaga bersama-sama selama Daeran dan Negara ini ada," terangnya.

Ia berharap, jemaah haji Indonesia asal Morotai harus menunjukkan jiwa Pancasila yang membawa nilai humanisme dan universalisme sehingga tidak ada perbedaan etnis, warna kulit dan memandang sejajar identitas semua warga negara-bangsa di dunia.

"Semoga jemaah haji, para tamu Allah, berangkat dengan selamat dan kembali di tanah air dengan sehat selamat dan menyandang predikat haji yang mabrur. Hino, nanga nyawa po si jobo, yo tagi de ka yo liho, supaya bisa po ma polu, po sama-sama tahu maraba ka, la nanga ahu de nanga doku posi dailako. Aamin ya rabbal alaamiin," tutup Pj Bupati Morotai dengan kalimat ajakan bahasa suku Galela di Morotai. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow