PGSD UNIPMA Gelar Pelatihan Membuat Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality
Mahasiswa bersama dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun)
TIMESINDONESIA, MAGETAN – Mahasiswa bersama dosen Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UNIPMA Madiun (Universitas PGRI Madiun) menggelar kegiatan pengabdian kepada masyarakat bertajuk ‘Pelatihan Membuat Media Pembelajaran Berbasis Augmented Reality (AR) dalam Peningkatan Keterampilan Guru di Era Digital’. Pelatihan ini dilakukan secara offline bertempat di SDN Nguntoronadi 2 Kabupaten Magetan tanggal 18-20 Desember 2023.
Tujuan diadakannya kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu agar guru dapat memahami teknologi Augmented Reality (AR), memahami cara penggunaan dan memiliki keterampilan membuat media pembelajaran berbasis Augmented Reality (AR) dengan menggunakan Website Assemblr Edu.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini digagas oleh mahasiswa PGSD semester 7, Erina Ratnaning Tiastuti yang baru saja selesai mengikuti program MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat) di PT Semesta Integrasi Digital, Jakarta Selatan.
Erina melihat ketimpangan antara guru di tempatnya magang dengan guru didesanya. Hampir semua guru di kota sudah memanfaatkan media digital dalam kegiatan pembelajaran. Sedangkan, guru di desa sangat jarang memanfaatkan teknologi digital apalagi khususnya dalam pembuatan media pembelajaran.
Hal ini dipengaruhi oleh kurangnya keterampilan guru di desa dalam pemanfaatan media digital sehingga Erina ingin menggelar pelatihan tersebut.
Alasan memilih Augmented Reality (AR) sebagai materi pelatihan yaitu karena teknologi AR jarang dikenal dan dipakai oleh guru padahal teknologi ini luar biasa dan cara penggunaannya mudah sekali.
Guru hanya mendaftar pada website Assemblr Edu dan mengunduh aplikasi Assemblr Edu. Website Assemblr Edu digunakan untuk mencari topik dan membuat materi pelajaran. Sementara itu, aplikasi Assemblr Edu digunakan untuk melihat materi dalam versi Augmented Reality (AR).
Selain itu, dalam Final Project program MSIB, Erina bersama tim guru magang mempelajari dan mengangkat teknologi Augmented Reality (AR) kemudian mendapatkan respon positif dari juri sehingga Erina ingin memperkenalkan AR kepada guru melalui pelatihan.
Dalam kegiatan pelatihan itu, Erina memperkenalkan Augmented Reality dan Assemblr Edu kepada para guru serta mengajak mereka melakukan praktik membuat media pembelajaran berbasis AR menggunakan Website Assmblr Edu.
“Pada website ini ada banyak pilihan topik materi pelajaran yang bisa dipilih guru, misalnya matematika, IPA, IPS, dan masih banyak lagi. Guru bisa memilih konten atau quiz yang sudah disediakan oleh web untuk digunakan ketika mengajar di kelas,” jelas Erina.
Salah satu peserta Seno Ariaji mengaku pelatihan ini sangat bermanfaat. “Pelatihan ini bermanfaat sekali bagi saya sebagai guru tua karena diajari hal baru tentang teknologi AR. Memang sudah seharusnya guru-guru di desa mendapat pelatihan untuk meningkatkan keterampilan kami di era digital sehingga tak kalah kreatif dengan guru di kota,” ujar Seno Ariaji guru di SDN Nguntoronadi 2, Kabupaten Magetan. (*)
Apa Reaksi Anda?