Peserta KSM-T 22 UNISMA Mengadakan Sosialisasi Pembuatan Keset bersama ibu-ibu PKK di Desa Jabung Kab Malang

Peserta KSM-T 22 Unisma mengadakan sosialisasi pembuatan keset pada ibu-ibu PKK di Desa Jabung, Kec Jabung, Kab Malang, Jumat (8/3/2024). 

Maret 23, 2024 - 13:00
Peserta KSM-T 22 UNISMA Mengadakan Sosialisasi Pembuatan Keset bersama ibu-ibu PKK di Desa Jabung Kab Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – Peserta KSM-T 22 Unisma mengadakan sosialisasi pembuatan keset pada ibu-ibu PKK di Desa Jabung, Kec Jabung, Kab Malang, Jumat (8/3/2024). 

Acara ini juga dihadiri langsung oleh Kepala Desa Jabung  Anik Sri Hartati, S.E., M.M. Ia  menyampaikan kata sambutan dan membuka acara sosisalisasi pada Jum’at pagi di balai Desa Jabung Kec. Jabung Kab. Malang.

Sosialisasi ini diadakan sebagai program kerja peserta KSM-T dan juga bentuk kepedulian kepada Masyarakat sekitar tentang pemanfaatan barang sederhana menjadi Istimewa. Contohnya, pemanfaatan kain perca dari limbah konveksi menjadi keset. mahasiswa menyampaikan program kerja masing-masing kelompok yang berada di Desa Jabung, salah satunya pemanfaatan kain perca/limbah konveksi untuk dijadikan keset.

Pemanfaatan limbah konveksi menjadi keset juga bisa menjadi alternatif penghasilan bagi warga Desa Jabung dan juga bisa mengurangi sampah dari bahan konveksi. Masyarakat sekitar pengusaha konveksi mendapatkan kesempatan peluang lapangan pekerjaan yang cukup menjanjikan, perputaran roda perekonomian cukup kencang dengan adanya jenis usaha semacam ini. sebab usaha konveksi juga membawa dampak kurang baik bagi lingkungan sekitar yang ditimbulkan dari limbah sisa konveksi, hal ini dikarenakan limbah tersebut tidak dapat terurai dan tidak dapat dikomposkan, jika pun dibakar akah menimbulkan pencemaran udara.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Tujuan dari kegitan pengabdian masyarakat ini adalah memberikan keterampilan dan alat yang ada untuk memproduksi keset kepada kelompok PKK di Desa Jabung Kec. Jabung Kab. Malang sehingga akan mempengaruhi proses pengerjaannya, dalam aktivitas sosialisasi ini adalah pemberdayaan masyarakat yang ditempuh melalui pelatihan dan pendampingan.

Hasil kegiatan ini adalah berupa memberikan bekal keterampilan dalam pemanfaatan bahan baku limbah kain perca yang ada yang sesuai dengan yang dibutuhkan mitra secara optimal sehingga kelancaran proses produksi kaset dapat maksimal dan desain yang diinginkan sesuai dengan harapan dan menyediakan alat bantu untuk membuat keset.

Hasil yang diinginkan dari kegaiatan ini adalah pemberdayaan kelompok PKK melalui pelatihan pembuatan keset dari limbah kain di kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Jabung Kec. Jabung Kab. Jabung yaitu peningkatan pengetahuan, peningkatan keterampilan, dan peningkatan sikap warga belajar.

ibu-ibu-PKK.jpg

Kerajinan kain perca dikala ini telah jadi sesuatu buah tangan yang begitu sangat digemari serta menarik masyarakat sekitar. Awal mulanya buah tangan ini adalah merupakan buah tangan tradisional. Tetapi, saat ini justru menjadi suatu tren yang menarik dan unik dan menjadikan variasi tersendiri pada jenis-jenis kerajinan yang paling diminati. Kain perca merupakan sisa kain dari proses penjahitan.

Sepintas kain sisa ini adalah kain yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa kain ini dapat dimanfaatkan menjadi suatu produk yang berguna. Daripada terbuang menjadi sampah lebih baik digunakan sebagai barang yang lebih berguna. Kain perca ini dapat dimanfaatkan menjadi barang-barang kerajinan tangan seperti tas, sarung bantal, ataupun produk produk yang lain.

Kerajinan kain perca adalah seni kerajinan yang memperpadukan antara seni tradisional dan kontemporer. Kerajinan Perca merupakan gabungan dua lembar kain yang tengahnya diisi dengan bahan penghangat batting dari silikon.

Susunan bagian teratas kerajinan kain perca dapat tersusun atas kombinasi ataupun merupakan suatu dari aplikasi. bagian ketiga dari susunan berupa sandwhich yang di rajut menggunakkan alat yang terbuat dari balok kayu dan paku untuk mengaitkan benang yang sudah diisi dengan kain perca, bisa dilakukan menggunakan tangan. Sementara itu ibu-ibu rumah tangga di Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, yang tidak memiliki pekerjaan mengikat, memiliki kesibukan untuk mengisi waktu luang dan menambah pemasukan untuk keluarganya.

Alangkah baiknya jika ibu-ibu di Desa Jabung memiliki kegiatan yang dilakukan adalah membuat kerajinan tangan berupa keset dari kain perca. Keset yang dibuat berupa anyaman. Bahan dasar berupa kain perca diperoleh dari konveksi disekitar tempat tinggal. Masyarakat Desa Jabung, Kec. Jabung, Kab. Malang dapat memanfaatkan limbah kain perca menjadi produk yang memiliki nilai jual yang lebih tinggi melalui usaha sampingan yang mereka lakukan.

Usaha sampingan yang mereka lakukan adalah pada bidang kerajinan tangan, yaitu pembuatan keset dengan bahan dasar kain perca sisa konveksi. Selebihnya bila pelatihan berhasil, akan memberikan keuntungan bagi pemilik konveksi dimana akan menjadi produsen bahan baku kain perca yang selama ini menjadi limbah. Sementara ibu-ibu yang mengikuti pelatihan juga akan mendapat keterampilan sehingga bisa menjadi pengusaha baru dan mendapat tambahan penghasilan.

Berdasarkan analisis situasi tersebut mahasiswa KSM-T kelompok 22, melakukan pendampingan dalam rangka pengembangan kerajinan keset di Desa Jabung. Sasaran utama pengembangan adalah dari sisi pengembagan kreativitas ibu rumah tangga. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Balqis Salma Nazihah, M. Zulfan Hendri, Mahasiswa KSM-T Kelompok 22 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow