Perangi Limbah Popok Bekas, Mahasiswa HI UMM Kampanyekan Gerakan DiaperCraft
Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan pelatihan pengolahan sampah dari limbah popok yang diadakan di Kelurahan Tanjungsekar ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang menggelar kegiatan pelatihan pengolahan sampah dari limbah popok yang diadakan di Kelurahan Tanjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang
Gerakan bernama "DiaperCraft", yakni kegiatan untuk mengurangi limbah popok mengandeng Yuniya Lestari, pelopor kerajinan dari popok bekas di Kelurahan Tanjungsekar.
Yunita Lestari yang juga pemilik Cantuka Kreatif terkenal dengan keberhasilannya memanfaatkan limbah popok untuk membuat kerajinan seperti tas, dompet, sepatu, dan pot.
Contoh pot bunga dari popok bekas karya mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Malang. (Foto: dok HI UMM)
Pelatihan dilaksanakan oleh Kelompok 5 yang terdiri dari 10 mahasiswa Hubungan Internasional Angkatan 2021, dipandu oleh doen Ruli Inayah Ramadhoan, S.Sos, M.Si. dari mata kuliah Gerakan Sosial Global.
Nuril Fathiyah (20), ketua gerakan, menjelaskan bahwa DiaperCraft berusaha mengatasi permasalahan limbah popok.
"DiaperCraft bertujuan mengurangi dampak limbah popok di sungai dan laut, menjadi kontribusi baik secara lokal maupun global," ucapnya, Minggu (24/12/2023).
Yunita Lestari menjelaskan, proses pembuatan pot membutuhkan dua popok bekas. Langkah awal dengan mengeluarkan isinya dan kemudian mencampurkannya dengan semen yang akhirnya membentuk pola pot. Selanjutnya, pot dikeringkan dengan sinar matahari.
Pelatihan pot dari limbah popok adalah bagian awal dari Gerakan "DiaperCraft" yang akan berlangsung pada 24–26 Desember 2023 di RT.05 Desa Clumprit, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Malang. Tujuan utamanya adalah memberdayakan masyarakat Desa Clumprit melalui usaha kerajinan dari limbah popok. (*)
Apa Reaksi Anda?