Penyuluh Pertanian yang Kompeten Ditunggu Petani Dampingi Mereka
Penyuluh Pertanian yang Kompeten Ditunggu Petani Dampingi Mereka ... ...
TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pertanian sampai saat ini menjadi fokus Kementerian Pertanian (Kementan) untuk mendukung program pembangunan pertanian yang diwujudkan melalui pendidikan, pelatihan vokasi dan sertifikasi bidang pertanian. Dalam hal ini penyuluh pertanian sebagai ujung tombak pembangunan pertanian perlu ditingkatkan kompetensinya tidak hanya melalui pendidikan dan pelatihan, namun juga melalui sertifikasi penyuluhan pertanian.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa, “Salah satu fokus Kementerian Pertanian adalah meningkatkan kualitas SDM pertanian, dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita dapat meningkatkan pertanian”.
Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa Kementan memberikan perhatian besar kepada seluruh THL-TBPP atau SDM pertanian lainnya yang ingin menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) setelah menjalani sertifikasi terlebih dahulu.
“Sertifikasi ini akan menjadi bukti kompetensi SDM pertanian untuk menjawab tantangan kedepan”, ungkap Dedy.
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan selaku Tempat Uji Kompetensi (TUK) Mandiri, terus berperan aktif untuk mewujudkan peningkatan SDM pertanian melalui penyelenggaraan sertifikasi bidang pertanian. Salah satu kegiatan yang baru saja selesai dilaksanakan adalah kegiatan sertifikasi penyuluh pertanian yang bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang pada pertengahan September 2023 lalu.
Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor memberikan arahannya pada pembukaan sertifikasi. Ia mengingatkan agar para penyuluh pertanian sebagai garda terdepan harus memiliki kompetensi yang terstandar agar mampu meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian serta melakukan pemberdayaan petani.
Oleh karena itu, kata dia, sertifikasi penyuluh pertanian sangat diperlukan sebagai bukti bahwa penyuluh pertanian telah diuji kemampuannya dan mendapatkan sertifikat.
Pada kesempatan yang sama, Eko Sugeng Prasetyo, Kepala Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang juga menyampaikan bahwa, “Petani menunggu SDM pertanian yang kompeten yang siap melayani petani”.
Petani membutuhkan pendampingan penyuluh pertanian, sehingga mereka harus kompeten. Kompetensi penyuluh pertanian ini salah satunya ditunjukkan melalui sertifikasi.
“Yang terpenting lagi, segala sesuatu akan berjalan dengan lancar bila kita melakukan segala sesuatunya dengan Ikhlas”, imbuhnya.
Lebih lanjut, Ahmad Yunus selaku Koordinator Asesor menyampaikan bahwa penyuluh pertanian adalah ujung tombak pembangunan pertanian, sehingga mereka harus memiliki kompetensi tidak hanya pengetahuan saja, tapi keterampilan dan sikap yang baik untuk mendampingi petani.
“Penyuluh pertanian harus mampu menjalankan amanah dengan baik. Melalui sertifikasi, penyuluh pertanian akan mendapatkan pengakuan atas kompetensinya untuk dapat terjun di dunia kerja yang sesungguhnya salah satunya menjadi PPPK. Kami sebagai asesor nanti pada keputusan hasil asesmen hanya memberikan rekomendasi apakah penyuluh pertanian kompeten atau belum kompeten melalui serangkaian asesmen yang dilakukan mulai dari tes tulis, tugas praktek demonstrasi, ujian lisan dan wawancara,” jelas Ahmad Yunus. (*)
Apa Reaksi Anda?