Penyaluran Bansos Sembako dan PKH di Banyuwangi Capai 98 Persen
Idul Fitri sebentar lagi tiba, ini adalah waktu yang paling dinantikan oleh seluruh umat Muslim di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi. Tidak ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Idul Fitri sebentar lagi tiba, ini adalah waktu yang paling dinantikan oleh seluruh umat Muslim di Indonesia, termasuk di Kabupaten Banyuwangi. Tidak hanya itu, momen ini juga menjadi kesempatan bagi pemerintah untuk menyalurkan bantuan sosial (bansos) sembako dan Program Keluarga Harapan (PKH) bagi masyarakat yang membutuhkan.
Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah melakukan upaya maksimal untuk menyalurkan bansos sembako dan PKH kepada masyarakat yang membutuhkan. Berdasarkan data terakhir yang diterima, penyaluran bansos sembako dan PKH di Banyuwangi telah mencapai 98 persen.
Sebanyak 124.181 warga Banyuwangi yang terdaftar sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) telah menerima tiga bantuan sosial (bansos). Yakni bansos sembako, program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial RI, dan juga bansos beras dari Badan Pangan Nasional. Hingga 18 April 2021, tercatat sudah 124.181 warga yang menerima, dari target penerima yang 126.306 KPM.
Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Henik Setyorini menjelaskan untuk bansos beras setiap KPM mendapatkan jatah 10 kilogram (kg) beras. Total ada 1,26 ribu ton beras yang disiapkan oleh Perum Bulog.
Penyaluran bansos beras ini dilakukan oleh PT Pos Indonesia dan mulai disalurkan sejak Selasa 11 April 2023. Para penerimanya adalah mereka yang terdaftar sebagai KPM untuk bansos sembako maupun program PKH.
“Masing-masing penerima mendapatkan 10 Kg beras. Berasnya premium,” paparnya, Rabu (19/04/2023).
Terkait bansos sembako dan PKH, ditambahkan Henik, penyaluran bansos masih terus dilakukan oleh PT. Pos Indonesia.
“Masih ada 2 ribu lebih warga yang belum menerima, karena berbagai hal. Ada yang memang tidak bisa hadir karena sakit atau lansia saat pembagian di kantor desa, ada juga yang memang berhalangan hadir,” kata Henik.
Bagi mereka yang belum menerima, bisa langsung datang ke Kantor Pos untuk mengambil bantuannya dengan membawa persyaratan, KTP dan Kartu Keluarga.
“Kalau lansia atau sakit dan tidak bisa ke Kantor Pos, petugas akan melakukan jemput bola. Hadir langsung ke rumah KPM,” kata Henik.
Bansos sembako maupun program keluarga harapan (PKH) dari Kementerian Sosial mulai dibagikan sejak 29 Maret 2023. Penyaluran tersebut merupakan termin pertama di tahun 2023. Para penerima bansos sembako menerima uang tunai sebesar Rp. 600 ribu.
“Penyaluran termin I merupakan jatah untuk tiga bulan (Januari-Maret 2023) dengan rincian per bulan Rp. 200 ribu. Jadi KPM mendapatkan Rp 600 ribu. Sementara nominal untuk bantuan PKH bervariasi antara Rp 225 ribu hingga Rp. 3 juta-an,” urai Henik.
Sebelumnya, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani sempat meninjau penyaluran bantuan tersebut di Kantor Desa Pakistaji, Kecamatan Kabat. Ipuk berharap bansos yang diberikan dari pemerintah pusat ini dapat dirasakan manfaatnya oleh warga miskin.
“Bantuan ini juga diharapkan dapat mengendalikan dampak inflasi untuk menjaga stabilitas harga pangan di tingkat produsen maupun konsumen,” kata Ipuk. (*)
Apa Reaksi Anda?