Pengetahuan Literasi, Kunci Pemberdayaan Masyarakat Kecamatan Wonosari Malang
Camat Wonosari menyebutkan bahwa pengenalan masyarakat terhadap urgensi literasi masyarakat di desa sangat bermanfaat ... ... ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Agenda Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya terus diiringi dengan program pemberdayaan masyarakat salah satunya membangun komunitas literasi menuju desa berkelanjutan.
50 peserta yang berasal dari 8 desa di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang ikut serta pada diskusi yang diadakan oleh tim UB ini.
Desi Ariyanti S.STP., M.M., Camat Wonosari menyebutkan bahwa pengenalan masyarakat terhadap urgensi literasi masyarakat di desa sangat bermanfaat.
“Salah satu harapannya adalah akan meningkatkan kepekaan masyarakat terhadap salah satu unsur literasi, yakni literasi digital,” tuturnya, Jumat (21/7/2023)
Desi Ariyanti mengungkapkan literasi digital perlu dikenalkan kepada masyarakat. Daya saing UMKM perlu diimbangi dengan pengetahuan literasi digital.
“Bahkan bukan hanya literasi digital, literasi wisata pun menjadi penting. Karena ini yang menjadi objek unggulan,” paparnya.
Dr. Ali Maksum, M,Ag, M.Si, Ketua Tim dosen menyebutkan bahwa gerakan literasi telah banyak membantu masyarakat dalam mengembangkan potensi dan sumber daya yang ada di masyarakat, khususnya, pengembangan pengetahuan.
Acara pelatihan membangun komunitas literasi masyarakat menuju desa tangguh berkelanjutan di kecamatan Wonosari kabupaten Malang ini melibatkan beberapa unsur materi dalam membangun literasi masyarakat. Diantaranya ialah keterampilan jurnalisme warga dan manajemen pemasaran dan branding produk UMKM yang disampaikan oleh Ayu Kartika S.AP., M.Si., dan Mas'Ud Effendi S.TP., MP.
Salah satu peserta, Deni Adhi Wibowo mengapresiasi agenda tersebut. Menurutnya, pemahaman literasi sebagai basis bagi perubahan di sektor ekonomi dan sosial sangat diperlukan di masyarakat, khususnya di kecamatan di Wonosari.
Deni yang saat ini menekuni UMKM inovasi digital berharap dukungan nyata dari pihak pemerintah kecamatan dan desa dalam mendukung gerakan literasi tersebut.
Salah satu pemateri, Ayu Kartika menyebutkan, ada tiga gagasan yang mengerucut untuk segera diselesaikan diantaranya; urgensi peningkatan capacity building perihal marketing digital dan keterampilan IT, urgensi pelatihan kepemimpinan bagi para karang taruna di tingkat desa, dan tersedianya support system literasi digital.(*)
Apa Reaksi Anda?