Pengamat Politik, Caleg Popular Dinilai Lebih Berpeluang Dari Incumbent

Tokoh yang popularitasnya tinggi dinilai memiliki peluang yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan tokoh yang memiliki tingkat kapabilitas mumpuni.

Mei 26, 2023 - 22:50
Pengamat Politik, Caleg Popular Dinilai Lebih Berpeluang Dari Incumbent

TIMESINDONESIA, SIDOARJO – Tokoh yang popularitasnya tinggi dinilai memiliki peluang yang lebih besar untuk dipilih dibandingkan tokoh yang memiliki tingkat kapabilitas mumpuni. Di Pemilu serentak 2024 tahun depan tingkat keterpilihan Calon Anggota Legislatif (Caleg) yang memiliki tingkat kepopularan akan lebih berpeluang dari pada Incumbent.

Hal itu diungkapkan Pengamat Politik dari Accurate Research And Consulting Indonesia (ARCI), Baihaki Siradj saat diskusi Politik yang di gelar di Kabupaten Sidoarjo, Jumat (26/5/2023).

Menurut Direktur ARCI ini, tidak dapat dipungkiri bahwa pemilih masih melihat kepopularan seseorang dibandingkan apa yang mampu orang tersebut lakukan atau yang tidak mampu dilakukan. Kemudian banyaknya Pemilih muda atau milenial kemudian pemilih pemula atau pemilih dari generasi Z mereka cenderung melihat sosok yang bisa mewakili mereka di Legislatif.

Fakta itu terlihat saat ARCI lakukan survei terkait elektabilitas bakal calon legislatif di Sidoarjo. Nama-nama Caleg pendatang baru yang memiliki tingkat kepopularan di Dapilnya berpotensi menyamai atau bahkan mengungguli Caleg Incumbent. 

"Saya mencontohkan, hasil survei kami di Dapil 6 di daerah pemilihan Kecamatan Waru dan Kecamatan Gedangan, Sidoarjo, nama Kurniawan Yudha Susanto yang notabene Caleg muda dan pendatang baru Partai Golkar Sidoarjo, ternyata memiliki tingkat kepopularan menyamai Caleg Incumbent yakni Warih Andono," kata Baihaki.

Ditanya terkait parameter elektabilitas caleg Kurniawan Yudha yang notabene pendatang baru di Dapil 6 Sidoarjo, Baihaki menjelaskan jika saat ARCI lakukan survei di Dapil 6,banyak responden yang mengenal sosoknya. Kemudian profil sebagai pengusaha sukses di Kecamatan Waru juga banyak disebut responden kami. 

"Kurniawan Yudha punya modal popularitas dan elektabilitas yang menyamai incumbent (Warih Andono). Kurniawan Yudha berpotensi mengungguli calon incumbent jika diimbangi dengan terus lakukan pergerakan politik di dapilnya," ujarnya.

"Bahkan dengan kehadiran Yudha di Dapil 6, sangat berpotensi Partai Golkar mendapat 2 kursi di DPRD Sidoarjo, peluang itu sangat terbuka lebar," imbuh Baihaki.

Baihaki melanjutkan jika di Pemilu legislatif atau pileg terdapat persaingan di internal Partai, kondisi ini membuka ruang bagi para pendatang baru. Memang Parpol penting memperhatikan proses kaderisasi, dengan membuka peluang dengan keterlibatan orang baru dalam proses pencalonan, hal ini menjadi hal yang bagus.

“Kalau tiap periode orangnya itu-itu saja maka akan susah membuka peluang bagi berkembangnya partai atau proses kaderisasi kepartaian. Tentu, mereka atau orang baru di Partai dan maju dalam konstestasi politik atau pileg harus memiliki sumber daya popularitas, elektabilitas dan akseptabilitas,” pungkas Baihaki. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow