Pemkab Sumba Timur Libatkan Unkriswina dan UGM Kuliah Umum Hama Belalang

TIMESINDONESIA, SUMBA TIMUR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumba Timur melibatkan perguruan tinggi (PT) untuk mengadakan kuliah umum bertemakan "Hama Belalang, Peluang dan Tantangan".

Dua perguruan tinggi itu yakni Universitas Kristen Wira Wacana (Unkriswina) Sumba dan Universitas Gajah Mada (UGM). Acara yang diselenggarakan di Aula Kampus Unkriswina Sumba ini dihadiri oleh Rektor dan Pembantu Rektor Unkriswina Sumba, mahasiswa, dan tim UGM sebagai narasumber serta hadir pula Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Sumba Timur.  

“Ini salah satu implementasi misi pak Bupati (good governance) yaitu keterlibatan pemerintah, perguruan tinggi, dunia usaha dan masyarakat dalam menghadapi persoalan seperti gerakan pengendalian hma belalang di Sumba Timur,”kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Sumba Timur Nico Pandarangga Kamis (12/10/2023).

Ia menjelaskan, perguruan tiggi dan media merupakan bagian dari masyarakat yang perlu dilibatkan dalam upaya gerakan pengedalian hama belalang di Sumba Timur. Kementan, FAO, dan UGM sebagai PT ternama.

Bupati Sumba Timur meminta untuk menggandeng perguruan tinggi lokal Unkriswina Sumba untuk berpartisipasi dalam menghadapi persoalan di Sumba Timur.       

“Jadi salah satu kegiatan ini adalah kuliah umum yang bertemakan “Hama Belalang Peluang dan Tantangan” untuk membuka wawasan civitas akademisi Unkriswina Sumba agar melakukan terobosan penelitian bersama UGM dalam arti lebih luas,” jelas Nico.

Pembantu Rektor III Unkriswina Sumba Dr Adrianus Kabubu Hudang, SE, MSi, menyampaikan, berkaitan dengan kuliah umum di Kabupaten Sumba Timur ini pihaknya sangat mengapresiasi atas dukungan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur melalui Dinas Pertanian berkolaborasi dengan UGM.

“Jadi kegiatan ini atas koordinasi antara Pemerintah Kabupaten Sumba Timur untuk berkolaborasi dengan UGM tentu hal ini sangat kami apresiasi agar lebih memperdalam ilmu dalam hal hama belalang peluang dan tantangannya,”ujarnya.

Menurut Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Unkriswina Sumba Rambu Yetti Kalawai ST, MT, MM menuturkan, kuliah umum untuk berkolaborasi dengan Kementan, FAO, dan UGM ini, pihaknya menyetujui untuk mengambil bagian dalam kegiatan itu.

“Memang dengan adanya kegiatan ini agar kami di PT juga bisa mengetahui tentang belalang tantangan dan peluang. Juga tema dari kegatan itu dari kami yang sudah disepakati bersama Dinas Pertanian,”paparnya.

Ia mengaku, kuliah umum belalang peluang dan tantangan ini tentunya sangat apresiasi bagi teman-teman dari UGM yang menjadi narasumber artinya hal ini agar bisa menjadi pencerahan bagi kami yang mana hingga saat ini belalang hanya disuruh tangkap namun dibalik itu apa peluang dan tantangan.

“Jadi dari penjelasan-penjelasan itu kami lebih banyak tahu namun lebih paham lagi kalau orang-orang dari agro teknologi,”sebutnya. 

Sementara Kaprodi Agroteknologi Uska Pekudjawang, SSi, MP menambahkan, belalang merupakan salah satu jenis hama yang mengganggu sektor pertanian sehingga ditekankan untuk penyelesaiannya.

“Makanya, dengan hadirnya pembicara dari UGM dalam memberi gambaran bahwa belalang ini kita perlu melihat bukan dalam segi ancaman tetapi membuat dari segi peluang. Bagaimana juga kita menjaga ekosistem agar tidak putus mata rantai sehingga keberlanjutan ini berjalan,” kata Uska dalam kuliah umum yang diinisiasi Pemkab Sumba Timur ini. (*)