Pemkab Jombang Dorong Peningkatan Unit Usaha Pondok Pesantren
Pemkab Jombang mengelar diseminasi kajian keuangan syariah dalam rangka mendukung gerakan nasional revolusi mental, di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (11/7/2023). ...
TIMESINDONESIA, JOMBANG – Pemkab Jombang mengelar diseminasi kajian keuangan syariah dalam rangka mendukung gerakan nasional revolusi mental, di Pendopo Kabupaten Jombang, Selasa (11/7/2023).
Kegiatan dibungkus dengan sarasehan bertema "Strategi Pemberdayaan Ekonomi Unit Usaha Ponpes dalam Meningkatkan Inklusi Keuangan".
Sumrambah, Wakil Bupati Jombang menjelaskan kegiatan yang merujuk pada rapat terbatas kabinet terkait Strategi Nasional Keuangan Inklusif pada Januari 2020. Rapat menyepakati bahwa kajian yang ditentukan adalah terkait strategi pemberdayaan ekonomi unit usaha pondok pesantren dalam meningkatkan inklusi keuangan.
"Kajian ini sekaligus menjawab arahan Presiden bahwa inklusi keuangan dalam hal ini melalui lembaga keuangan mikro, mampu memberikan akses layanan keuangan kepada kelompok pelajar/santri," tuturnya
Sebagaimana diketahui pondok pesantren di Kabupaten Jombang memiliki potensi yang besar untuk peningkatan inklusi keuangan. Ini karena jumlah pondok pesantren yang relatif banyak terutama yang belum memiliki unit usaha.
"Oleh karena itu Pemkab Jombang berkomitmen untuk mendorong implementasi unit usaha pondok pesantren dan upaya peningkatan inklusi keuangan serta mendorong skema intervensi non tunai baik oleh pemerintah atau non pemerintah," tambahnya
Menurutnya, pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan diharapkan mampu menggerakkan perekonomian dengan tujuan menciptakan kesejahteraan masyarakat sekaligus memupuk semangat kewirausahaan.
"Namun, pemberdayaan ekonomi unit usaha pondok pesantren juga membutuhkan peran aktif dan partisipasi dari semua pihak," ucapnya.
Untuk itu, wakil bupati mengajak pondok pesantren, masyarakat, pelaku usaha, akademisi, dan pihak terkait lainnya untuk bersama-sama membangun sinergi dan kolaborasi dalam mengembangkan unit usaha pondok pesantren.
"Semoga diseminasi hasil kajian ini akan memberikan manfaat bagi kelanjutan mekanisme pemberdayaan ekonomi di unit usaha pondok pesantren. Saya juga berpesan kepada seluruh yang hadir untuk dapat memanfaatkan peluang edukasi ini," ucapnya.
Wakil Bupati Sumrambah menutup sambutannya dengan pantun. "Menabung sambil ibadah, jika berlebih berilah sedekah. Mari tingkatkan literasi syariah semoga hidup kita menjadi berkah," tuturnya
Dalam diskusi tersebut, Mitra DNKI memberikan peluang seluas-luasnya kepada pesantren untuk melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi dan kewirausahaan pesantren melalui produk produk keuangan yang ada. (*)
Apa Reaksi Anda?