Panen Padi Nusantara di Kabupaten Lamongan, Kementan RI Panen 114 Hektare
Kementan RI melakukan kegiatan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare secara serentak di 30 propinsi dan 113 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
TIMESINDONESIA – Kementan RI melakukan kegiatan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare secara serentak di 30 propinsi dan 113 titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Kegiatan diawali dengan panen raya padi di Desa Lajer Kecamatan Ambal Kabupaten Kebumen oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Kamis (09/03/2023).
Desa Kawistolegi Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan merupakan wilayah yang menjadi lokasi panen raya padi nusantara satu juta hektare Kementerian Pertanian. Panen raya di daerah ini dilaksanakan pada Jum’at (10/3/2023).
Padi yang di panen merupakan varietas Inpari 32 dengan luas panen 114 hektare dengan menggunakan combine harvester.
Kegiatan ini di ikuti oleh Kepala BBPP Batu selaku penanggungjawab yang mengawal kegiatan panen padi sejuta hektare di Kabupaten Lamongan, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lamongan, Kepala BPS Lamongan, Kepala Bulog Lamongan, Camat Karanggeneng serta Gapoktan Karanggeneng,
Kepala BBPP Batu, Sabir menyampaikan bahwa tujuan pembangunan pertanian salah satunya adalah mencukupi kebutuhan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia yang semakin hari jumlahnya kian meningkat. Sehingga kita harus senantiasa menggunakan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan produktifitas pertanian kita.
“Kami sangat mengapresiasi para petani, khususnya di Kabupaten Lamongan karena merupakan kontributor terbesar di Jawa Timur. Dan seperti yang kita lihat, bahwa panen telah menggunakan combine harvester yang menunjukkan bawa petani di lamongan telah bertransformasi dari pertanian trandisonal ke pertanian modern” tutur Sabir.
Hal ini selaras dengan apa yang dikemukakan Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi bahwa panen raya padi ini merupakan pembuktian petani Indonesia mampu memanfaatkan dan mengoperasikan peralatan modern pertanian seperti combine harvester.
Sementara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo sangat mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Berkat kerja kerasnya, seluruh capaian pertanian menunjukan hasil yang positif.
“Saya sangat mengapresiasi kinerja petani Indonesia. Di tengah segala kondisi, kita tidak pernah ragu menghadapinya karena ada sector pertanian yang terus bekerja maksimal," katanya (*)
Apa Reaksi Anda?