Pameran Banyuwangi Jaman Bengen, Jadi Sarana Edukasi dan Berburu Barang Antik

Pameran Banyuwangi Jaman Bengen, Jadi Sarana Edukasi dan Berburu Barang Antik ...

Juni 13, 2023 - 06:50
Pameran Banyuwangi Jaman Bengen, Jadi Sarana Edukasi dan Berburu Barang Antik

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pameran Banyuwangi Jaman Bengen, Jadi Sarana Edukasi dan Berburu Barang Antik

BANYUWANGI - Kabar bahagia bagi pecinta koleksi barang antik. Pameran Banyuwangi Jaman Bengen yang digelar di halaman kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Banyuwangi setempat, menyuguhkan berbagai macam jenis barang-barang tempo dulu mulai dari, lemari kuno, kursi, guci, batu akik, sepeda, lukisan, keris hingga berbagai ornamen-ornamen klasik lainnya. 

Tujuan kegiatan yang digelar mulai 11 sampai 17 Juni 2023 itu, selain sebagai wadah untuk pemburu kolektor barang antik, acara tersebut juga sebagai sarana edukasi kepada anak-anak, supaya mereka mengetahui barang-barang yang digunakan pada saat zaman dahulu.

Kholiqul-Ridha.jpgSekretaris Disbudpar Banyuwangi, Kholiqul Ridha, sedang menjelaskan kepada Asisten Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto, tentang batuan Ijen Geopark. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Berbeda dari tahun sebelumnya, tahun ini pameran barang antik dan retro menampilkan lebih lengkap. Pasalnya, ada pula pameran barang-barang peninggalan Suku Mandar, Osing dan Jawa. 

“Hadirnya peninggalan beberapa suku yang tinggal di Banyuwangi, menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung. Selain itu, berbagai macam barang antik gantung juga lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” kata Sekretaris Disbudpar Banyuwangi, Choliqul Ridha, Senin, (12/6/2023).

Disbudpar Banyuwangi juga menggandeng berbagai komunitas barang antik seperti, kelompok pecinta batu akik, seniman-seniman lawas di kabupaten paling ujung timur Pulau Jawa serta pegiat cagar budaya. 

Jaman-Bengen.jpgStand di salah satu Pameran Banyuwangi Jaman Bengen. (FOTO: Fazar Dimas/TIMES Indonesia)

Selain itu, yang membuat penasaran, para komunitas juga membawa koleksi barang yang memiliki nilai karya seni tinggi dan berharga fantastis.

Stand-stand pameran yang mengusung konsep rumah tradisional dengan atap jerami khas akan kebudayaan masyarakat Bumi Blambangan, membuat suasana di Pameran Banyuwangi Jaman Bengen seakan mengajak pengunjung untuk bernostalgia ke masa lalu.

Ridha menyampaikan, bahwa pameran ini bukan hanya untuk para pecinta atau pemburu koleksi barang antik, tapi di dalamnya juga terdapat nilai edukasi.

“Anak-anak muda bisa mengetahui dan mendapatkan wawasan baru jika berkunjung ke pameran ini,” ungkapnya.

Menariknya, bagi pemburu koleksi barang antik, di setiap malam di Pameran Banyuwangi Jaman Bengen terdapat lelang barang-barang peninggalan jaman dulu tersebut.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Banyuwangi, Dwi Yanto mengapresiasi Pameran Banyuwangi Jaman Bengen. Pasalnya, bukan hanya sekedar menampilkan barang-barang yang memiliki karya seni tinggi, melainkan ada nilai edukasi kepada para anak-anak di Bumi Blambangan.

“Penting acara seperti ini untuk terus digalakkan, supaya anak-anak tahu barang-barang kuno,” ujarnya.

Sementara itu, salah satu peserta Pameran Banyuwangi Jaman Bengen, Eko Prasetyo mengaku kegiatan seperti ini sangat bermanfaat. Selain sebagai wadah perkumpulan para pencinta koleksi dan pemburu barang antik, kegiatan ini juga membantu para pedagang barang bernilai seni tinggi.

“Dari tahun kemarin saya ikut pameran ini. Dan itu sangat berdampak pada barang jualan saya supaya lebih banyak dikenal orang,” kata pemilik toko Nuansa Antik yang berada di Jalan Mahakam, No. 11, Kelurahan Mojopanggung, Kecamatan Giri, Banyuwangi. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow