Outing Class FH UWG Malang Membaca Hukum Konservasi Alam dan Kearifan Lokal

TIMESINDONESIA, MALANG – Mengembangkan/memperkaya wawasan mahasiswa terhadap materi-materi kuliah tidak harus melalui bangku-bangku kuliah, kunjungan ke lapangan dan atau kuliah di luar kelas di tempat kasus tersebut berada (studi langsung) merupakan alternatif mengembangkan/ memperkaya wawasan mahasiswa.

Alternatif kuliah macam demikian tampaknya cukup efektif karena mahasiswa dapat melihat Langsung atau dapat memadukan Langsung antara teori dan praktik di lapangan.

Di sisi lain alternatif kuliah macam demikian juga bisa memberikan suasana baru/lain bagi mahasiswa di mana mahasiswa mendalami materi suatu ilmu tidak dibatasi ruang-ruang kuliah yang menjenuhkan, tetapi mahasiswa merasa bebas dan fresh menerima ilmu, dan hat ini sangat menopang proses pembelajaran dan memang diidamkan mahasiswa, karena mahasiswa dapat belajar sambil melakukan perjalanan ilmiah (edutravelling).

Dengan melakukan kunjungan lapangan, tempat di mana hukum itu bisa dibaca, dalam konteks ini agar mahasiswa dapat menyelami, mempelajari, dan berguru tentang hukum yang ada yakni, tentang kearifan lokalnya dan Hukum Sumber Daya Alamnya.

Sungai Bajul Mati dan Kawasan Ecoregion Estuari Ungapan serta Sungai Bawah Tanah Coban Perawandi Desa Sidodadi, Kec. Gedangan, Malang Selatan merupakan Laboratorium Hukum SDA yang cukup representatip untuk dapat memberikan gambaran tentang itu atau pun ditemukannya hukum yang melingkupinya, sehingga dapat memberikan wawasan advokasi konservasi terhadap lingkungan kepada mahasiswa.

Itulah sedikit gambaran singkat tentang kegiatan OUTING CLAS yang dilakukan oleh Fakultas Hukum UWG Malang.

Adapun tujuan dari kegiatan ini adalah Untuk melatih kemampuan mahasiswa dalam menganalisis persoalan hukum Lingkungan SDA dan memperkaya wawasan akademik mahasiswa khususnya kelas karyawan dengan belajar langsung pada lokasi konstruksi sociolegal.

Kegiatan ini berlangsung mulai minggu – senin, 11 – 12 Juni 2023, berlokasi di Desa Sidodadi, Kecamatan  Gedangan, Malang Selatan.

a)       Menyusuri dan mengenali kawasan Sungai Bajul Mati, Ekosistem Mangrove, Estuari Ungapan, dan Kawasan Karst Sungai Bawah Tanah Sidodadi Gedangan.

b)      Kuliah di tempat (out door), mahasiswa mendapatkan materi kuliah langsung di lokasi outing class.

c)       Observasi partisipan, di mana mahasiswa melakukan pengamatan, berdialog, berguru, kepada warga lokal atau masyarakat yang ditemui dan menginterpretasikan secara bebas perilaku hukum yang terjadi pada Kawasan konservasi/lindung tersebut.

Penanggung jawab dan pengelola kegiatan ini adalah: Dr. Purnawan D. Negara, SH., MH selaku dosen pembina Mata Kuliah Hk. Lingkungan dan Hukum Kearifan Lokal FH-Univ. Widyagama. Sedang Peserta kegiatan ini adalah Mahasiswa FH-UWG yang menempuh Mata Kuliah tersebut sebanyak 30 orang. (*)