Opini Teknologi: Keamanan Siber dan Ancaman Kejahatan Siber Oleh: Mukhlis Amien, M.Kom., STIKI Malang

TIMESINDONESIA, MALANG – STIKI Malang, Pada era digital saat ini, keamanan siber menjadi krusial. Dengan peningkatan aktivitas yang dilakukan secara online, mulai dari transaksi perbankan hingga komunikasi pribadi, data pribadi dan informasi penting lainnya menjadi sangat rentan terhadap ancaman cybercrime. Cybercrime adalah aktivitas ilegal yang dilakukan melalui internet dan melibatkan penggunaan komputer atau jaringan komputer. 

Ancaman Cybercrime yang Meningkat

Menurut laporan dari Cybersecurity Ventures, kerugian akibat cybercrime diperkirakan mencapai $10.5 triliun secara global pada tahun 2025, menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Menurut laporan yang dirilis oleh salah satu laman berita menunjukkan bahwa salah satu Bank di Indonesia turut mengalami serangan ransomware, yaitu jenis perangkat lunak berbahaya yang memblokir akses ke sistem komputer atau data sampai sejumlah uang tebusan dibayar, yang mengakibatkan kerugian hingga ratusan juta dan pencurian data sebanyak 15 juta data nasabah. "Serangan ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga berdampak pada reputasi dan kepercayaan publik terhadap institusi tersebut," tulis laporan tersebut.

(Illustrasi Teknologi dan Keamanan Siber)

Pentingnya Keamanan Siber

Keamanan siber merupakan salah satu metode yang merujuk pada praktik melindungi sistem, jaringan, dan program dari serangan digital, sangat penting untuk melindungi data dan privasi. Dalam kasus cybercrime yang telah terjadi di salah satu Bank di Indonesia, mengakibatkan data pribadi dan informasi penting nasabah menjadi korban dari serangan cybercrime. Jika keamanan siber diabaikan, dampaknya bisa sangat besar, mulai dari kerugian finansial hingga kerusakan reputasi. Oleh karena itu, baik individu maupun organisasi memiliki tanggung jawab untuk menjaga keamanan siber.

Cara Melindungi Diri dari Cybercrime

Adapun langkah antisipasi untuk melindungi dari cybercrime menurut adalah “dimulai dari sisi personal atau Individu dengan memperkuat keamanan data pribadi menggunakan password yang kuat, mengupdate software secara berkala, dan berhati-hati dalam membuka email atau link yang mencurigakan. Sementara itu,untuk organisasi dapat mengimplementasikan strategi keamanan siber yang kuat, seperti menggunakan firewall, melakukan backup data secara berkala, dan memberikan pelatihan keamanan siber kepada seluruh karyawan. Selain itu, pemerintah dan lembaga terkait juga memiliki peran penting dalam melawan cybercrime, misalnya melalui penegakan hukum dan regulasi yang ketat”.

Menghadapi Realitas Cybercrime di Era Digital

“Cybercrime bukan hanya ancaman bagi organisasi besar, tetapi juga bagi individu. Oleh karena itu, kita semua harus proaktif dalam melindungi data dan informasi pribadi kita.”

“Selain itu, saya juga berpendapat bahwa pemerintah dan lembaga terkait perlu meningkatkan upaya mereka dalam melawan cybercrime, baik melalui penegakan hukum yang lebih ketat maupun melalui edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya keamanan siber.”

“Di era digital ini, setiap orang harus memahami risiko dan ancaman yang ada. Dengan pengetahuan dan kesiapsiagaan yang tepat, kita dapat membantu mencegah cybercrime dan melindungi diri kita sendiri dan komunitas kita dari ancaman yang semakin meningkat ini.”

STIKI memiliki komitmen tinggi untuk memfasilitasi berbagai kegiatan internasional yang mampu menunjang prestasi akademis maupun non akademis. Sebagai perguruan tinggi yang memiliki fokus pada bidang ICT bertaraf internasional, STIKI Malang membuka kesempatan bagi generasi muda untuk bersama-sama bergabung mengembangkan kompetensi, dan kreativitas yang sesuai akan kebutuhan masa depan. STIKI Malang memiliki komitmen untuk menyiapkan lulusan yang mampu dan siap berkompetisi di era globalisasi. Informasi kegiatan di STIKI Malang, silahkan mengunjungi website www.stiki.ac.id (*)