Omzet Pengusaha Sambal di Kota Malang Melejit 10 Kali Lipat Berkat Pelatihan UMKM

Pelatihan UMKM yang dilakukan oleh Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang memang dirasakan nyata oleh para pemanf ...

Juli 18, 2023 - 15:10
Omzet Pengusaha Sambal di Kota Malang Melejit 10 Kali Lipat Berkat Pelatihan UMKM

TIMESINDONESIA, MALANG – Pelatihan UMKM yang dilakukan oleh Pemkot Malang melalui Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kota Malang memang dirasakan nyata oleh para pemanfaatnya.

Salah satu yang merasakan manfaat tersebut, yakni Rorohening yang memiliki usaha dibidang kuliner bernama Sambal Dapur Tio.

Apalagi, di era kepemimpinan Wali Kota Malang Sutiaji, pelatihan UMKM tersebut semakin masif dilakukan. Hal ini guna mencetak masyarakat yang mandiri dan bisa memberdayakan para UMKM sebagai tumpuan utama berkembangnya ekonomi daerah.

Roro yang mendirikan Sambal Dapur Tio sejak tahun 2019 silam memang merasakan apa yang disebut naik turun dalam sebuah usaha wiraswasta.

Namun, berkat pelatihan yang diikuti Roro dari Diskoperindag, ia mengaku bisa bertahan di tengah anjolknya penjualan saat Pandemi Covid-19.

"Waktu Pandemi Covid-19, kami banyak melakukan seminar dan pelatihan secara online. Disitu kami dikasih tips bagaimana caranya tetap bisa survive," ujar Roro, Selasa (18/7/2023).

Berkat pelatihan UMKM tersebut, semula saat Pandemi Covid-19 penghasilannya turun 50 persen, bisa ditekan sampai 20 persen saja.

"Pembinaan UMKM Kota Malang ini benar-benar support kami. Asal kita mau serius juga," ungkapnya.

Melalui pelatihan juga, ia banyak belajar dalam menjual produknya melalui online shop hingga e-commerce.

Hal ini membuat penghasilan Roro pun kian hari kian meningkat. Semula dengan modal Rp2 juta saja, berjalan tiga tahun menggeluti usaha sambal kemasan, ia mampu menghasilkan omset sebesar Rp20 sampai 30 juta setiap bulannya.

"Sekarang biasanya sampai 1.200 pack terjual. Kalau dulu awal ya 100 pack saja per bulan," katanya.

Bukan hanya tentang pelatihan, Roro yang sudah menjadi UMKM binaan dari Pemkot Malang juga mendapatkan banyak keuntungan.

Pertama, perizinan tentang Nomor Induk Berusaha (NIB) pun dipermudah dan tentunya gratis.

"Perizinan semua dibantu, seperti NIB itu. Semua gratis," imbuhnya.

Kedua, tentang pengenalan produk hingga pembuatan desain kemasan pun dibantu oleh Pemkot Malang agar produk terlihat lebih bagus dan layak diperjual belikan.

"Kemasan yang sachet itu desainnya dibantu sama Pemkot Malang. Kita tinggal cetak saja," tuturnya.

Sementara, jumlah usaha mikro kecil di Kota Malang meningkat drastis. Jika dilihat dari NIB untuk UMKM yang dikeluarkan oleh Pemkot Malang, di tahun 2022 tercatat ada 10.203 usaha. Ini meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya 3.645 usaha.

Kemudian, untuk UMKM yang menjadi binaan Pemkot Malang di tahun 2022 meningkat 19.870 dari tahun 2021 sebanyak 17.870 unit.

Ternyata, Roro juga mendapatkan keuntungan lain juga. Ia pernah mendapat kesempatan diajak oleh Pemkot Malang untuk memperkenalkan produknya ke pengusaha-pengusaha penginapan dan restoran di Kota Malang.

Dari situ, ia bisa mendapatkan kerjasama dengan salah satu hotel berbintang di Kota Malang untuk menjual produknya.

Setidaknya, ada delapan macam sambal yang dijual oleh Roro. Mulai sambal Original, Sambal Paru, Sambal Teri, Sambal Cumi, Sambal Klotok, Sambal Udang, Sambal Ebi, Sambal Tuna, Sambal Cakalang hingga Sambal Hijau Ala Padang.

"Untuk harga mulai Rp13 ribu sampai Rp28 ribu saja. Ini sudah kita jual sampai ke Makassar, Jakarta hingga Bali," katanya.

Dengan semakin berkembangnya usaha sambal milik Roro berkat dibina oleh Pemkot Malang, ia bertekad bisa menuju kanca eksport untuk kedepannya.

"Tentu saya ingin eksport nanti. Semoga saja bisa tercapai go internasional," tandasnya.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow