Musrenbangtan, Dinas Pertanian Malut Ajak Kabupaten dan Kota Berinovasi Swasembada Pangan
Dinas Pertanian Malut (Maluku Utara) mengajak kepala dinas kabupaten dan kota se-Malut untuk terus berinovasi dalam mencapai swasembada pangan. ...
TIMESINDONESIA – Dinas Pertanian Malut (Maluku Utara) mengajak kepala dinas kabupaten dan kota se-Malut untuk terus berinovasi dalam mencapai swasembada pangan.
Ajakan itu dilontarkan Kepala Dinas Pertanian Malut Muhtar saat menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian (Musrenbangtan) untuk menyusun program penguatan pertanian pada tahun 2024 mendatang.
Kegiatan ini digelar di Labuha, Halmaherah Selatan (Halsel) yang dilaksanakan selama dua hari, yakni 8-9 Maret 2023. Selain diikuti kepala dinas kabupaten dan kota se-Malut, hadir pula tim ahli, penyuluh, dan penggerak pertanian.
“Kita melibatkan semua dinas pertanian kabupaten dan kota se-Malut untuk menyusun program dan target 2024. Muara akhirnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya petani,” kata Muhtar, Kamis (9/3/2023).
Dengan penyamaan presepsi dinas pertanian kabupaten dan kota, serta sinergitas dengan provinsi dan pusat, Muhtar percaya lahir inovasi baru di sektor pertanian. Inovasi yang diperlukan menuju swasembada pangan Malut.
“Target RPJMD Gubernur Malut adalah swasembad pangan. Malut harus berdiri di atas kaki sendiri. Makanya perlu saling topang, terutama kerja sama dinas kabupaten dan kota dengan provinsi. Kita harus seirama mewujudkan itu,” jelas Kepala Dinas Pertanian Malut.
Muhtar percaya di akhir masa pemerintahan Gubernur Malut KH Abdul Gani Kasuba, konsumsi dan swasembada pangan sudah tercapai.
“Artinya produksi atau hasil kerja petani di semua kabupaten dan kota di Malut sudah mencukupi. Selama ini baru pangan holti yang bisa dikendalikan,” kata orang nomor satu di Dinas Pertanian Malut ini.
Dalam konteks meningkatkan produksi pertanian tersebut, Dinas Pertanian Malut mendistribukan 30 THL dengan tugas melakukan pengendalian hama di semua kabupaten dan kota.
“Mereka sudah dibekali ilmu, terutama bagaimana tanaman dikendalikan dengan lebih muda tanpa pestisida,” ujarnya.
Kepala Dinas Pertanian Malut ini juga meminta seluruh penyuluh dan UPT untuk bekerja lebih gesit, memberikan pemahaman petani soal temuan baru seperti biosaka.
“Biosaka ini merupakan inovasi baru hasil temuan anak negeri. Hasilnya bisa menjanjikan. Kita sudah melihat buktinya saat panen raya di Halmahera Utara dan hari ini Halsel,” ungkap Kepala Dinas Pertanian Malut.
Dari Musrenbang Pemprov Maluku Utara yang dilaksnakan di Halmahera Selatan, harapan Muhtar adalah dapat terciptanya sinergitas dan koordinasi yang baik antara dinas pertanian kabupaten dan kota, provinsi serta pusat melahirkan terobosan jitu untuk kesejahteraan masyarakat.
“Tahun 2023 ini kita menyiapkan lahan di semua kabupaten dan kota untuk pangan hortikultura serta ketersediaan bibit unggul,” pungkas Kepala Dinas Pertanian Malut ini. (*)
Apa Reaksi Anda?