Musisi Ini Rasakan Manfaat Program REHAB BPJS Kesehatan

TIMESINDONESIA, JEMBER – Kehadiran Program Pembayaran Bertahan (REHAB) BPJS Kesehatan kembali dirasakan oleh salah satu pekerja seni asal Kabupaten Jember. 

Rahma Cahyarini yang berprofesi sebagai pemusik mengaku terbantu dengan adanya program besutan BPJS Kesehatan tersebut.

Rini menceritakan awal mula dirinya menggunakan program REHAB karena minimnya pemasukan dikala Pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu. 

Suami Rini yang sekaligus kepala keluarga harus memutar otak dalam mendapatkan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari sekaligus pembayaran iuran BPJS Kesehatan.

“Kebutuhan sehari-hari sangat susah, karena nol rupiah penghasilan saat itu. Sehingga yang dikorbankan adalah pembayaran iuran BPJS Kesehatan,” cerita perempuan 47 tahun.

Dengan kondisi ekonomi yang sulit, Rini harus menunggak iuran BPJS Kesehatan. Hingga akhirnya suami Rini memberikan kabar terkait REHAB. 

“Saya nggak tau pastinya bagaimana suami tahu awal tentang Program REHAB. Cuman tiba-tiba aja beliau ngabarin saya kalau ada program cicilan tunggakan,” tambahnya.

Lebih lanjut, Ibu tiga anak ini juga mengungkapkan saat salah satu anaknya mengalami musibah kecelakaan dan langsung dilarikan ke UGD Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah di Bali.

“Saat itu anak saya dilayani dan dirawat dengan baik. Tanpa ada kendala apapun. Tidak dibedakan dengan pasien umum. Anak saya mendapatkan pelayanan kurang lebih satu bulan termasuk rawat inap dan rawat jalan. Karena info dari dokter tulangnya masih tulang muda, sehingga masa penyembuhannya cepat,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa terdaftar Program JKN sangat besar manfaatnya sehingga Rini mengucap syukur terkait Program REHAB yang bisa membantunya agar dapat mengaktifkan kembali kepesertaan dan mendapatkan pelayanan kesehatan.

“Sejujurnya, pendaftaran Program REHAB ini saya tidak tahu terlalu detail karena yang mendaftar dan membayar cicilan tunggakan adalah suami. Karena saat ini saya fokus untuk keperluan sekolah anak-anak. Tapi kemarin suami cerita kalau program ini membantu kami. Karena tidak langsung membayar sekaligus tunggakan. Bisa memilih bulan cicilan 1-12 bulan dan saya harap program ini tetap ada. Sehingga membantu kami sebagai pekerja seni yang secara pendapatan saat ini masih belum stabil seperti sedia kala,” tutupnya. (*)