MOSAY Sebagai Ajang Santri Mengenal Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin Unisma
Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin Unisma Malang mengadakan rangkaian kegiatan MOSAY (Masa Orientasi Santri ‘Ainul Yaqin) tahun 2023 pasca adakan TEWAS 23 & menyambut datangnya santri baru. Sehari setelah…
TIMESINDONESIA, MALANG – Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin Unisma Malang mengadakan rangkaian kegiatan MOSAY (Masa Orientasi Santri ‘Ainul Yaqin) tahun 2023 pasca adakan TEWAS 23 & menyambut datangnya santri baru. Sehari setelah diadakannya TEWAS 23 & sambut SABA, Senin (11/9/2023).
Kegiatan dilaksanakan di Mabna Ibnu Kholdun (Rusunawa 3). Berbeda dengan tahun sebelumnya, MOSAY 2023 mengusung konsep baru yaitu peserta hanya khusus santri baru, menyediakan waktu santri baru mengeksplor potensi-potensi adanya, serta waktunya singkat.
Pada tahun sebelumnya MOSAY diterapkan secara merata bagi santri baru dan santri program pasca I’dad. Maka dengan banyak pertimbangan konsep yang diusung seharusnya diganti.
Hal ini disebabkan santri pasca I’dad tidak bisa dikatakan santri baru sepenuhnya, karena telah menjalani kehidupan di pesantren selama satu tahun. Hanya saja ketika program I’dad selesai, mereka harus mendaftar ulang sebagaimana santri baru.
Akan tetapi, mereka telah mengenal pesantren lebih detail, sehingga tidak butuh lagi pengenalan yang bersifat umum sebagaimana yang disampaikan di acara MOSAY. Lantas bagaimana dengan santri program pasca I’dad? sesuai dengan keputusan pengurus PKAY bahwa akan diberikannya waktu khusus bagi mereka yang berfokus pada penguatan adab-adab santri.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Masa Orientasi Santri ‘Ainul Yaqin (MOSAY) 2023 diikuti sebanyak santri baru yang telah datang beberapa hari sebelumnya yaitu, 88 santri putra dan putri. Dibuka pada malam di hari Senin (11/9/2023).
Pembukaan MOSAY 2023 disampaikan oleh Ketua PKAY Ustadz Muhammad Afifulloh Rifa’I, Ph.D. Dihadapan para santri baru yang rata-rata mengalami masa transisi dari wajib sekolah ke dunia perkuliahan, beliau memberikan wejangan serta gambaran kewajiban tanggungjawab yang diemban kedepannya.
Pokok dari yang beliau sampaikan yaitu terkait belajar bukan lagi menjadi paksaan bagi, namun perlu ditanamkan secara sadar bahwa belajar merupakan kebutuhan untuk memperkaya khazanah keilmuan. Pada malam itu juga dilaksanakannya pemaparan materi MOSAY pertama yang disampaikan oleh Direktur PKAY KH. drh. Zainul Fadli, M.Kes.
Sejak Senin malam pelakasanaan MOSAY dimulai, hari-hari berikutnya. Pemaparan materi pengenalan disampaikan oleh dewan asatidz lainnya seperti Ustadz Muhammad Yunus SH Al-Hafidz (Kesantrian), Ustadz Dedi Refadli SH (Bendahara PKAY), Ustadz H Muhammad Afifulloh Rifa’I, Ph.D (Ketua PKAY), Ustadz Thoriq Al Anshori, Lc, M.Pd dan yang lainnya. Silih berganti tiap harinya sampai hari Kamis, 14 September.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Di acara MOSAY para santri baru dididik untuk menjalani menjalani keseharian dengan disiplin. Tidak hanya mengutamakan penyampaian materi, dari segi konsumsi, waktu istirahat, dan lebih utamanya tentang adab sopan santun benar-benar diperhatikan. Harapannya agar santri merangkap mahasiswa ini mampu memanfaatkan kesempatan dengan seimbang dan optimal.
Kamis, 14 September adalah waktu yang ditunggu oleh santri baru untuk mengeksplorasi bakat sekreatif mungkin, luapan bahagia, dan kepenatan mulai dari kedatangan santri, placement test, penyampaian materi MOSAY, yaitu Inaugurasi. Inaugarasi ini memang disediakan oleh panitian MOSAY dengan tujuan sebagaimana yang telah disebutkan. Setiap kelompok menampilkan berbagai macam lintas budaya seperti puisi berantai, pantomim, albanjari, dan lain sebagainya.
Penampilan-penampilan tersebut bukan hanya untuk ditampilkan sebagai acara berakhirnya MOSAY, namun diberikan apresiasi sebagai penyemangat dan motivasi kedepannya. Adapun pengumuman pemenang lomba-lomba, santri putra dan putri terbaik MOSAY 2023 disampaikan pada malam harinya setelah penutupan secara simbolis dilakukan oleh Ketua PKAY UNISMA. Kami ucapkan selamat bergabung di keluarga besar Pesantren Kampus ‘Ainul Yaqin Unisma Malang. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: M. Indra Riamizad Raicudu, Anggota Bidang Humas, TIK, dan Alumni PKAY Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?