MMD UB Berkolaborasi Dengan Desa Panggungrejo Bangun Sektor Peternakan Domba

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelompok 117 program Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya (UB) berkolaborasi dengan Pemerintah Desa Panggungrejo, Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur menerapkan program Panggungrejo Farm untuk mengembangkan sektor peternakan domba.

Kolaborasi antara mahasiswa, pemerintah desa, dan ahli peternakan dalam rangkaian kegiatan MMD diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Koordinator Desa MMD Universitas Brawijaya Kelompok 117, Billy Aldo mengatakan pembentukan Panggungrejo Farm diharapkan menjadi langkah awal yang strategis dalam meningkatkan taraf ekonomi masyarakat kelompok ternak Panggungrejo.

“Inisiatif ini juga menjadi pondasi yang kokoh untuk mengembangkan Panggungrejo Farm secara berkelanjutan,” katanya.

Proses pendataan dan pemetaan potensi Desa Panggungrejo tersebut, dilakukan pada Mei 2023, oleh Kelompok 117 yang beranggotakan 14 orang itu. Pendataan itu dilakukan guna mengidentifikasi sejumlah permasalahan yang dihadapi warga setempat.

Setelah melakukan diskusi dengan Kepala Desa Panggungrejo, Muhammad Herul, salah satu permasalahan utama pada sektor peternakan domba adalah, pola pengelolaan ternak yang masih belum terkoordinasi dengan baik atau bersifat individual.

Selain itu, masyarakat setempat juga masih membutuhkan edukasi yang mendalam terkait praktik pengelolaan ternak yang benar. Jika dikelola dengan baik, Desa Panggungrejo memiliki potensi menjanjikan sebagai salah satu produsen hewan ternak domba di Kabupaten Malang.

Dalam rangka mendukung upaya tersebut, mahasiswa juga mengundang ahli peternakan Fakultas Peternakan UB, Aulia Puspita Anugra S.Pt., MP., M.Sc, yang memiliki keahlian dalam manajemen reproduksi ternak.

Inisiatif Panggungrejo Farm yang merupakan hasil kolaborasi antara mahasiswa dengan  Pemerintah Desa Panggungrejo, menegaskan komitmen untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan pada tingkatan lokal pedesaan.

"Melalui pendekatan yang holistik dan berbasis pengetahuan, diharapkan Desa Panggungrejo dapat mengatasi tantangan ekonomi dan menjadi lebih mandiri, sambil mendorong perkembangan dan kemajuan bagi seluruh masyarakat Panggungrejo," imbuh Billy.

Selain fokus pada pengembangan Panggungrejo Farm, kegiatan pengabdian mahasiswa MMD kelompok 117 juga melibatkan pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) berupa produksi batik di Desa Panggungrejo.

Mereka juga membantu mengaktivasi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) melalui proses legalitas. Selain itu, kelompok 117 MMD Universitas Brawijaya juga terlibat dalam kegiatan “Tetenger Bumi” pada lokasi yang akan dijadikan kampus UB di desa tersebut.(adv)