Hore, 10.813 Rumah Tangga di Banyuwangi Bisa Masak Hemat dengan Rice Cooker Gratis
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan Rice Cooker atau penanak nasi listrik secara gratis kepada 10.813 rumah tangga di Kabupaten Banyuwangi yang m ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membagikan Rice Cooker atau penanak nasi listrik secara gratis kepada 10.813 rumah tangga di Kabupaten Banyuwangi yang membuat masak memasak masyarakat lebih hemat.
Untuk diketahui, bagi-bagi Rice Cooker tersebut, mengacu kepada Peraturan Kementerian ESDM nomor 11 tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Masak Berbasis Listrik (AML) bagi rumah tangga. Dengan salah satu tujuanya yang diklaim bisa mengurangi impor gas LPG yang digunakan untuk memasak hingga mendukung kegiatan memasak yang lebih hemat dengan teknologi yang lebih bersih.
pembagian AML yang menyasar 10.183 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) itu, telah didistribusikan di Banyuwangi sejak hari Selasa, 9 Januari sampai dengan hari Kamis, 18 Januari 2024 di 25 kecamatan melalui PT Pos Indonesia.
“Pendistribusian sudah dilakukan dan Alhamdulillah sesuai dengan apa yang telah direncanakan oleh PT Pos Indonesia,” Kata Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Banyuwangi, melalui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Khoirul Hidayat.
Dijelaskan oleh Khoirul, mekanisme Program penyedian AML oleh Kementerian ESDM itu, diusulkan oleh pemerintah desa masing-masing, yang kemudian diteruskan dan divalidasi oleh PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Banyuwangi. Lantas dari Kementerian ESDM menunjuk PT Pos Indonesia sebagai sarana dalam penyerahan Rice Cooker, lalu didistribusikan melalui kantor Pos cabang masing-masing kecamatan.
Terkait kriteria, Khoirul mengatakan, jika KPM harus memiliki spesifikasi untuk pelanggan PLN antara 450 Volt Ampere (VA) sampai 1300 VA. Selain itu, persyaratan lain adalah calon KPM belum mempunyai alat masak listrik dan bersedia menggunakan Rice Cooker.
“Sebelumnya sudah ada surat pernyataan kepada warga diketahui desa dan diberikan ke PLN,” pungkasnya.
Dengan adanya hibah Rice Cooker tersebut, Khoirul berharap, supaya masyarakat yang menerima bantuan itu menggunakan AML secara bijak, dan tidak untuk diperjual belikan demi mencari keuntungan.
“harapanya nanti kedepan bisa mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap bahan bakar fosil,” cetusnya.
Sebagai tambahan, dari 25 kecamatan yang ada di Banyuwangi, penerima KPM terbanyak berasal dari wilayah kecamatan Kabat sejumlah 1332 penerima, yang disusul oleh kecamatan Purwoharjo dengan total sebanyak 787 penerima dan ketiga wilayah Banyuwangi sejumlah 651 orang penerima. (*)
Apa Reaksi Anda?