Menparekraf Sandiaga Pacu Kreativitas Santri Lewat Demoday Santri Digitalpreneur

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) kembali mengadakan Santri Digitalpreneur, dengan puncak kegiatan, Demoday Santri Digitalpreneur.

Oktober 22, 2023 - 21:00
Menparekraf Sandiaga Pacu Kreativitas Santri Lewat Demoday Santri Digitalpreneur

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) kembali mengadakan Santri Digitalpreneur, dengan puncak kegiatan, Demoday Santri Digitalpreneur. Berlangsung di Masjid Istiqlal, Sabtu, 21 Oktober 2023, kegiatan ini digelar dalam rangkaian peringatan Hari Santri Nasional 2023. 

Santri Digitalpreneur ini bertujuan untuk membentuk santri yang berkarakter dan berintegritas tinggi, memberdayakan mereka untuk bersaing di industri kreatif dan digital, mendorong penciptaan konten kreatif dengan menjunjung tinggi Akhlakul Karimah, mengubah santri menjadi produsen informasi dan literasi, serta menjadi penggerak kebangkitan ekonomi Indonesia di kancah global. Target peserta kegiatan ini adalah santri dan santriwati berusia 15-21 tahun, 

Santri Digitalpreneur telah sukses dilaksanakan tiga kali. Meski tahun 2021 menghadapi keterbatasan pandemi, kegiatan berlangsung produktif secara online. Tahun 2022 menandai evolusi program dengan fokus pada "Kreatif dan Digital", dilaksanakan di delapan kabupaten/kota. 

Pada Tahun 2023, kegiatan Santri Digitalpreneur Indonesia kembali dihadirkan. Masih dengan semangat untuk menghasilkan karya digital yang kreatif, Santri Digitalpreneur 2023 akan memfokuskan para santri bisa menghasilkan Karya Digital berupa Kreatif Video, Video/Foto Produk (advertisement), Podcast (audio maupun Audio dan video). 

Tema yang direkomendasikan adalah tema yang berkaitan dengan aspek Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Keislaman, Dakwah dan Produk UMKM. Format Karya Kreatif Digital dapat berbentuk Video/Foto Produk (Advertisement) dan Video Kreatif (Podcast dan Vlog).

Rangkaian kegiatan Demoday dilaksanakan secara offline selama 4 hari di 10 Kabupaten/Kota terpilih, Yaitu Pangkep, Bangkalan, Jombang, Rembang, Bogor, Cirebon, Purwakarta, Magelang, Situbondo dan Serang. 

Pelaksaan pelatihan di 10 Kabupaten/Kota terpilih dan menetapkan kelompok terbaik disetiap Kotanya dengan masing-masing kelompok terdiri dari 5 orang santri, yaitu Pondok Pesantren Wisata Al-Quran, Pangkep, Sulawesi Selatan; Pondok Pesantren Salafiyah Sa'idiyah, Bangkalan, Jawa Timur; Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras, Jombang, Jawa Timur. 

Juga Pondok Pesantren Hidayatullah, Magelang, Jawa Tengah. Pondok Pesantren Darul Muttaqien, Bogor, Jawa Barat; Pondok Pesantren Al-Muhajirin 3, Purwakarta, Jawa Barat; Pondok Pesantren Salafiyah Syafi'iyah Sukorejo, Situbondo, Jawa Timur; Pondok Pesantren Al-Anwar 4, Rembang, Jawa Tengah. Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten, dan Pondok Pesantren Al-Shighor Gedongan, Cirebon, Jawa Barat. 

Setelah melalui proses seleksi, para santri dari pesantren terpilih akan menjalan rangkaian Demoday. Dimulai dari  Bimbingan Teknis Online (11 Oktober 2023), Pembuatan Rencana Konten & Deck Presentasi (12-14 Oktober 2023), Produksi (14-15 Oktober 2023), Editing Video, (16-19 Oktober 2023), dan pada puncaknya yaitu Demoday (21 Oktober 2023).

Demoday Santri Digitalpreneur Indonesia 2023 ini, akan memperlihatkan hasil karya video konten kreatif atau video foto produk dengan durasi video 1 menit dan para peserta dari masing-masing kota pun akan mempresentasikan dengan teknik Elevator Pitch dalam durasi 2 menit agar para santri bisa menjelaskan karya yang mereka buat bisa dijelaskan secara singkat, padat dan jelas.

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi antusiasme para santri untuk mengikuti program Santri Digitalpreneur yang merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf/Baparekraf dalam peningkatan kapasitas dan kompetensi para santri untuk menjadi seorang entrepreneur dengan memanfaatkan teknologi digital. 

"Antusiasme para santri untuk menjadi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang nantinya diharapkan akan menciptakan peluang usaha dan penciptaan 4,4 juta lapangan kerja baru di tahun 2024," kata Menparekraf Sandiaga dalam sambutannya.

Menparekraf Sandiaga mengatakan santri merupakan bagian penting dari pengembangan ekosistem ekonomi kreatif tanah air. Jumlah santri sebanyak 5 juta yang tersebar di lebih dari 30 ribu pondok pesantren di Indonesia merupakan potensi yang sangat baik untuk dikembangkan.

Melalui program Santri Digitalpreneur para santri diharapkan memiliki kemampuan dan keberanian untuk menjadi seorang wirausaha. "Pemerintah tentu akan sangat terbantu karena targetnya 34 juta UMKM di tahun ini (onboarding ke digital) akan menciptakan 97 persen lapangan kerja dan diharapkan berkontribusi lebih dari 65 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kita," kata Sandiaga. "Pelatihan empat hari ini jangan disia-siakan, semakin bijak agar digital dapat dimanfaatkan dengan baik," demikian Sandiaga.

Adapun Pemenang Karya Terbaik Konten Kreatif yakni  KaryaSantri dari Pesantren Hidayatullah Magelang, Jawa Tengah. Sementara, Pemenang Karya Terbaik Video+Foto Produk yakni Karya Santri Ponpes Al Anwar 4 Rembang.

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow