Menilik Eksistensi Bahasa Indonesia di Koh Lanta Destinasi Eksotis di Thailand Selatan

Salah satu pulau yang terdapat di Thailand Selatan yaitu Koh Lanta (Pulau Lanta) menjadi salah satu objek wisata populer bagi para pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Agustus 3, 2023 - 13:00
Menilik Eksistensi Bahasa Indonesia di Koh Lanta Destinasi Eksotis di Thailand Selatan

TIMESINDONESIA, MALANG – Salah satu pulau yang terdapat di Thailand Selatan yaitu Koh Lanta (Pulau Lanta) menjadi salah satu objek wisata populer bagi para pengunjung dari berbagai penjuru dunia.

Selain memiliki keindahan alam yang memukau, pulau ini juga mencuri perhatian para mahasiswa Indonesia untuk melaksanakan PPL/KKN di Thailand selatan karena keberagaman budaya dan etnis yang ada di wilayah ini. Salah satu aspek menarik yang menjadi ialah eksistensi Bahasa indonesia yang masih dijaga dan diwariskan secara turun temurun di pulau tersebut.

Koh Lanta memiliki beberapa daerah yang masih menggunakan Bahasa indonesia sebagai bahasa sehari-hari mereka. Walaupun pada dasarnya bahasa Thailand tetap menjadi bahasa utama yang digunakan dalam komunikasi di pulau tersebut. Terdapat empat daerah di Thailand Selatan yang masih tetap menggunakan bahasa indonesia dalam lingkup keluarga dan masyarakat. Keempat daerah tersebut ialah Narathiwat, Zala, Fattani, Senggora.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Tepat di lokasi PPL/KKN yang sedang dilakukan oleh Khelsi Minnurika Ifaqi dan Suharti yakni di sekolah โรงเรียนวุฒิศาสตร์วิทยานุสรณ์ (Vuttisatvittayanuson School) yang berlokasi di Koh Lanta Noi, Koh Lanta distrik, Krabi masih tetap menggunakan bahasa Thailand dan hanya ada dua orang yang bisa berbahasa indonesia kedua orang yang berbahasa Indonesia tersebut bukanlah penduduk asli Ko Lanta melainkan dari desa Fattani.

“Sebab di sini bagian selatan-utara, di bawah bagian selatan tidak sama, di sini berbicara bahasa Thai di bawah bicara bahasa indonesia Narathiwat, Yala, Fattani, Senggora. Disini murni cakap thai tak pandai bahasa Indonesia,” jelas teacher Noor salah satu pengajar di vuttisatvittayanuson school. Dari penjelasan yang kami dapat bahwasanya di Thailand selatan hanya ada beberapa tempat yang bisa berbahasa Indonesia. Sedangkan di Vuttisatvittayanuson school dan sekitarnya murni menggunakan bahasa Thai dan tidak bisa berbahasa Indonesia.

Oleh karena itu, upaya untuk melestarikan dan menginternasionalisasikan Bahasa Indonesia di Koh Lanta khususnya bagi masyarakat vuttisatvittayanuson school sangat penting. Sehingga menjadi tujuan utama bagi mahasiswa PPL/KKN Universitas Islam Malang, Indonesia untuk membuat klub Bahasa Indonesia sebagai projek kerja yang dapat dilaksanakan selama satu bulan kedepan.

Koh Lanta telah mengukir namanya sebagai destinasi eksotis di Thailand Selatan, tetapi keberagaman budaya dan bahasa menjadi kekayaan yang tak ternilai bagi pulau ini. Dengan menjaga dan terus mengembangkan eksistensi Bahasa Indonesia, Koh Lanta dapat terus menjadi tujuan wisata yang menarik dan memberikan pengalaman berharga tentang warisan budaya di kawasan Asia Tenggara. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow