Marak Kejahatan Jalanan, Satpol PP Kota Yogyakarta Intensifkan Patroli Malam Hari

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Maraknya kejahatan jalanan yang melibatkan remaja di wilayah Yogyakarta menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Yogyakarta. Untuk mencegah terjadinya kejahatan jalanan, Satpol PP Kota Yogyakarta semakin intensif melakukan patroli pada malam hari. Patroli jam malam ini sesuai dengan Peraturan Walikota Yogyakarta Nomor 49 tahun 2022. Yaitu, jam malam pukul 22.00 WIB hingga pukul 04.00 WIB.

“Area wilayah patroli pada malam hari kita perluas. Termasuk durasi patrolinya. Jika biasanya hanya sekali memutar, saat ini kita tambah minimal dua kali putaran,” kata Pelaksana Harian Kepala Satpol PP Kota Yogyakarta, Hery Eko Prasetyo, Rabu (29/3/2023).

Menurut Hery, patroli yang dilakukan anak buahnya dilakukan di sejumlah ruas jalan protokol dan perbatasan antara Kota Yogyakarta dengan Bantul dan Sleman. Bahkan, petugas diminta mengawasi gang-gang yang berada di pinggir jalan besar. Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir anak di bawah umur dan anak remaja berkegiatan di luar rumah pada saat di luar jam malam yaitu diatas pukul 22.00 WIB.

“Jika diatas pukul 22.00 WIB ada anak-anak yang nongkrong tidak jelas di jalanan, maka akan segera dibuarkan. Petugas akan meminta kepada mereka untuk pulang ke rumah,” tandas Hery.

Dari pantuan Satpol PP Kota Yogyakarta, sepekan terakhir masih saja ada anak dibawah umur yang nongkrong tidak jelas di jalanan. Sedangkan, anak yang nongkrong di warung-warung langsung diminta pulang ke rumah setelah selesai makan dan minum.

“Yang kami temukan anak-anak dibawah umur 18 tahun, seusia SMP dan SMA. Mereka kami beri surat peringatan dan kami suruh pulang ke rumah,” papar pria yang menjabat sebagai Sekretaris Satpol PP Kota Yogyakarta ini.

Selain Satpol PP Kota Yogyakarta, patroli ini melibatkan personil gabungan dari instansi lain seperti Polri dari Polresta dan Polsek. Hery meminta, apabila ada masyarakat yang mengetahui sekelompok anak dibawah umur yang nongkrong tidak jelas di pinggir jalan segera melaporkan ke kantor polisi terdekat.

“Orang tua yang memiliki anak dibawah umur juga harus peduli dan peka terhadap anaknya. Jika pada pukul 22.00 WIB putranya kok tidak ada di rumah ya segera dicari, suruh pulang ke rumah,” pinta Hery.

Dari data dan pantuan Satpol PP Kota Yogyakarta, wilayah yang sering menjadi tongkrongan anakanak berada di Jalan Kusumanegara, Jalan Solo, Jalan Cendana, Seputaran Stadion Mandala Krida, Kawasan Tugu Pal Putih, Jalan Magelang, dan Jalan Diponegoro. Sejumlah warung dan warmindo juga kerap menjadi tempat nongkrong anak-anak dibawah umur.

Hery menegaskan, Perwal yang mengatur jam malam telah mengatur saksi. Mulai dari saksi teguran lisan dan tertulis. Jika anak tersebut berulang kali kedapatan melanggar jam malam maka dapat direkomendasikan untuk direhabilitasi. Namun demikian, dalam patroli ini para petugas lebih mengedepankan komunikasi persuasif.

“Karena sasaran anak-anak, maka kita kedepankan persuasif. Kita minta mereka pulang ke rumah. Jika ada yang kedapatan membawa senjata tajam. Maka yang bersangkutan kami serahkan ke polisi untuk didalami,” ungkapnya.

Hery menegaskan, patroli jam malam ini bertujuan untuk memberikan perlindungan kepada anak-anak dari bahaya fisik, mental dan kesejahteraan sosial emosinya. Juga memberikan rasa aman kepada orang dewasa yang sedang beraktivitas pada malam hari.

“Karena itu, untuk mencegah anak-anak agar tidak terlibat tindak kriminal, peran masyarakat dan orang tua sangat penting. Pastikan anak-anaknya berada di rumah ketika pukul 22.00 WIB,” terangnya.

Sebagai petugas Satpol PP, pihaknya bersama Polri tak kurang melaksanakan tugas patroli untuk mencegah kejahatan jalanan di Kota Yogyakarta. Namun, masih saja ada oknum anak dibawah umur yang menemukan celah ketika ada waktu tertentu petugas tidak sedang patroli. Namun demikian, dari data yang ada di Satpol PP Kota Yogyakarta belum ada anak yang sampai mendapatkan peringatan berulang kali dari petugas. (*)