Mahasiswa Unisma Malang Bangun Generasi Qurani di Bumi Kreweh

Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang kelompok 68 melaksanakan program kerja di Dusun Kreweh Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Senin (20/2/23023).

Maret 10, 2023 - 18:30
Mahasiswa Unisma Malang Bangun Generasi Qurani di Bumi Kreweh

TIMESINDONESIA – Mahasiswa KSM Tematik Unisma Malang kelompok 68 melaksanakan program kerja di Dusun Kreweh Desa Gunungrejo Kecamatan Singosari Kabupaten Malang, Senin (20/2/23023).

Bertempat di sebuah bangunan kecil di Dusun Kreweh anak-anak mengaji bersama-sama. Lantunan huruf hijaiyah menggema sampai ke teras TPQ seakan menggambarkan betapa semangatnya para santri mengaji. 

Tempat mengaji itu didirikan oleh Ustadz Mawardi yang merupakan penerus generasi ketiga guru qur'an yang sebelumnya telah dirintis oleh pendahulunya. Berbekal kesadaran akan masa depan generasi pemuda pemudi di dusun kreweh, maka berdirilah tempat mengaji itu yang kini dikenal dengan TPQ Miftahul Huda. 

“Mengajar ngaji ini merupakan tradisi turun temurun dari kakek buyut. Saat ini, saya selaku pengasuh TPQ Miftahul Huda berusaha meneruskan perjuangan yang telah dimulai oleh kakeh buyut saya. Pesan yang amat saya ingat dari ayah saya adalah sebaik-baik pekerjaan adalah orang yang mengajar ngaji, orang yang mengajar ngaji adalah bentuk pengabdiannya untuk agama Allah swt,” tuturnya. (*)

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id 

“Semangat mengaji anak-anak di sini sangatlah besar, bahkan walaupun sedang hujan deras pun mereka tetap datang dan niat untuk mengaji, saya melihatnya terharu dan berharap semoga ilmu yang kami ajarkan kepada mereka walaupun sedikit dapat berdampak baik dan bermanfaat. Jika para santri sudah keluar dari TPQ ini, maka saya berharap mereka tetap membersamai Al-Qur’an dalam lisan, jiwa maupun perbuatannya. Dan yang saya sangat harapkan pula yaitu agar mereka tidak pernah berhenti menuntut ilmu Al-Qur’an sehingga nantinya dapat memberikan pengabdian terbaiknya bagi bangsa dan agama ini.” Tutur Ustadz Mawardi saat kunjungan mahasiswa UNISMA ke rumah beliau.

Hari pertama saat mahasiswa KSM UNISMA membantu mengajar ngaji, terlihat semangat para santri didik TPQ Miftahul Huda, mereka menerima dengan baik mahasiswa KSM yang akan membantu para ustadz mengajar selama 30 hari kedepan. TPQ itu terdiri dari dua kelas yakni kelas jilid dan kelas Qur'an. karena keterbatasan tempat dan pengajar maka kelas jilid dijadikan satu dari jilid 1 sampai dengan 6. hal ini cukup menyulitkan namun ditengah keterbatasan itu pak mawardi dan isteri selaku pengasuh tak pernah berkecil hati dan yakin jika ilmu yang mereka bagikan nantinya dapat menjadi manfaat bagi para santri didik. ustadz pengajar lain juga tidak setiap saat bisa ada dan membersamai para santri mengaji dikarenakan kesibukan tersendiri terkait pekerjaan dan kuliah. Sehingga dengan adanya mahasiswa KSM UNISMA yang membantu mengajar merupakan suatu hal yang amat disyukuri oleh Ustadz Mawardi.

Tepat ba’da maghrib menjelang, seusai para santri sholat maghrib berjamaah yang di pimpin oleh ustadz pengajar mereka bersama-sama mengaji, sambil sesekali Ustadz Mawardi maupun ustadz yang sedang piket membenarkan bacaan santri. beberapa kali terjadi salah makhraj tapi dengan telaten dan sabar, Ustadz Mawardi bersama isteri membimbing dan membetulkan bacaan para santri. Suasana TPQ dari awal mahasiswa KSM UNISMA datang sampai penghujung waktu, tidak pernah lenggang. sehingga para mahasiswa pun juga tak kalah semangatnya dalam mengajar.

INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id

*)Pewarta: Sadatul Umami, Mahasiswa KSM Tematik Kelompok 68 Universitas Islam Malang (UNISMA)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow