Mahasiswa PPLK Unisma Malang dan SMP Bahrul Maghfiroh Malang Gelar Kurikuler Bersemi
SMP Bahrul Maghfiroh Malang melaksanakanm kurikuler Bersemi, yaitu Bersama Menghijaukan Bumi. Kegiatan ini turut didampingi oleh mahasiswa PPLK Unisma Malang.
TIMESINDONESIA, MALANG – SMP Bahrul Maghfiroh Malang melaksanakanm kurikuler Bersemi, yaitu Bersama Menghijaukan Bumi. Kegiatan ini turut didampingi oleh mahasiswa PPLK Unisma Malang.
Ekstra kurikuler ini menarik sebab mengajarkan siswa untuk menjaga kelestarian alam. Sampah dan pengelolaannya hingga kini masih menjadi masalah yang dihadapi oleh sebagian besar penduduk Indonesia.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik tidak hanya akan menimbulkan masalah lingkungan, namun dapat menjadi masalah Kesehatan, ekonomi dan sosial. Banyaknya aspek yang berkaitan dengan masalah sampah ini menunjukkan bahwa diperlukan adanya banyak peran yang harus dijalankan, mulai dari pemerintah, lingkungan sekolah, masyarakat hingga dunia usaha dan industri sehingga diperlukan persepsi yang sama tentang penanganan sampah untuk berbagai pihak yang berperan tersebut.
Penyamaan persepsi salah satunya dapat dilakukan dengan dilakukannya edukasi dalam bentuk penyampaian informasi tentang isu-isu terbaru tentang sampah serta upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah sampah dan pemanfaatan sampah.
Titik Setyowati, Ketua KSM TPS 3R Desa Oro-oro Kota Batu dalam sambutannya mengatakan “Sampah itu adalah tanggung jawab kita masing-masing dan sebenarnya sampah itu juga bukan tanggung jawab dari TPS/TPA, mulai kita bangun tidur saja kita sudah menghasilkan sampah. Jadi, harus ada kesadaran dalam diri kita masing-masing untuk mengurangi sampah dan mulai bisa mengelola sampah. Kalau kita tidak mengolah sampah, maka akan menjadi masalah. Kalau kita bisa mengolah sampah, maka akan menjadi berkah,” jelasnya.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pada kegiatan ini, peserta didik yang terdiri dari 57 siswa semuanya berasal dari kelas 7 melakukan edukasi terkait pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang dibimbing langsung oleh team KSM TPS 3R Desa Oro-oro ombo Kota Batu dengan membagi menjadi 3 langkah yaitu, pemilahan sampah, pembuatan eco enzyme dan pembuatan sabun dari eco enzyme.
Pada step pemilahan sampah, peserta didik diajarkan untuk memilah sampah mulai dari sampah kertas, plastik, dan lain sebagainya. Pada step kedua dilanjut dengan pembuatan Eco enzyme dalam step ini team KSM TPS mengajak peserta didik untuk mempraktikkan secara langsung cara pengolahan sampah menjadi eco enzyme.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa kepedulian untuk dapat mengelola sampah sejak usia dini dan diharapkan mampu berkontribusi dalam penyelesaian isu terkait semakin banyaknya sampah.
Eco enzyme atau garbage enzyme adalah sebuah larutan kompleks hasil fermentasi dari limbah sampah 5 macam sampah organik seperti buah dan sayuran. Dengan campuran gula merah atau molase, air, dan bantuan mikro organisme selektif dari kelompok jamur dan bakteri, eco enzyme akan terbentuk dalam kurun waktu 3 bulan.
EcoEnzyme bisa ditampung kedalam galon, botol bekas dan sejenisnya. Apabila menggunakan galon yang kurang lebih 10 liter diisi air setidaknya 6 liter air sisa ruangan dari galon tersebut dibuat sirkulasi udara, jika menggunakan galon kurang lebih 10 liter tutup galonnya harus dibuka setiap hari supaya tidak menimbulkan ledakan dan hasil larutan fermentasi tersebut memiliki warna cokelat tua dan berbau asam manis yang kuat khas produk fermentasi.
Pada step ketiga dilanjut dengan pemanfaatan dari hasil pembuatan Eco Enzyme, pada step ini peserta didik melakukan praktek pembuatan sabun dari hasil Eco Enzyme sebagai produk ramah lingkungan yang mudah dibuat siapapun. Nantinya juga diharap peserta didik bisa mempraktekkan dirumah/lingkungan sekitar bahwa olahan dari limbah organik bisa disulap menjadi sabun.
Diharapkan dari program Bersemi yang diadakan oleh SMP Bahrul Maghfiroh Malang ini dapat memberikan sumbangan baru dalam pengelolaan limbah organik dan pengembangan produk sabun ramah lingkungan yang mudah dibuat oleh peserta didik.
Selanjutnya peserta didik akan semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah organik dan memanfaatkan EcoEnzyme sebagai salah satu alternatif pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan mudah dibuat. Selain itu, hasil Kegiatan ini diharap peserta didik bisa mengamalkan ilmu yang telah didapat di TPS 3R Jalibar Berseri Desa Oror-Oro Ombo Kota Batu dan dipraktikkan di lingkungan sekitarnya. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa PPLK Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?