Mahasiswa Polbangtan Malang Membangun Jiwa Agropreneur dan Inovasi Produk Pertanian di Banyuwangi

Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) melaksanakan Kunjungan Belajar untuk mahasiswa tingkat I dan II Prodi Penyuluhan Pertanian Perkelanjutan di Si ...

Oktober 26, 2023 - 20:00
Mahasiswa Polbangtan Malang Membangun Jiwa Agropreneur dan Inovasi Produk Pertanian di Banyuwangi

TIMESINDONESIA, MALANG – Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) melaksanakan Kunjungan Belajar untuk mahasiswa tingkat I dan II Prodi Penyuluhan Pertanian Perkelanjutan di Singojuruh, Kabupaten Banyuwangi, Sabtu (21/10/2023).

Dengan mengusung tema Menumbuhkan Jiwa Agropreneur dan Inovasi Produk Pertanian dalam Mewujudkan Kedaulatan Pangan di masa mendatang, para mahasiswa dibekali pemahaman budidaya pertanian untuk memupuk semangat berwirausaha dan menciptakan kedaulatan pangan.

Kegiatan ini sejalan dengan arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan [BPPSDMP] Dedi Nursyamsi mengatakan untuk pembangunan pertanian berkelanjutan, perlu dilakukan persiapan untuk mencetak SDM pertanian yang unggul.

“Mahasiswa harus mempunyai jiwa wirausaha, harus kreatif dan inovatif untuk membangun sektor pertanian,” kata Dedi

Upaya Polbangtan Malang untuk menumbuhkan jiwa wirausaha untuk membangun pertanian berkelanjutan, melalui dengan kunjungan lapangan ke Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Sirtanio.

Mahasiswa-Polbangtan-Malang-2.jpg

Dr. Ir. Harwanto, M.Si selaku perwakilan Dosen Polbangtan Malang mengatakan “kunjungan ke P4S Sirtanio untuk mempelajari penerapan budidaya pertanian organik. Pertanian organik dapat diterapkan secara luas dan melibatkan banyak petani. P4S Sirtanio ini salah satu lumbung pangan di Kab. Banyuwangi. Melalui kegiatan kuliah lapang mata kuliah terintegrasi ini diharapkan mahasiswa dapat menggali lebih banyak informasi terkait teknis budidaya organik”

Selama kegiatan ini, H. Samanhudi selaku ketua P4S membagikan berbagai capaian yang telah diraih oleh P4S dalam upaya memajukan petani organik.

"Kami telah melakukan ekspor beras ke luar negeri. Tujuan ekspor beras adalah untuk menunjukkan bahwa kualitas beras kami sudah mencapai standar internasional," ujarnya.

"Kami bekerja sama dengan pihak yang sudah memiliki pasar yang mapan, dan kami terus fokus pada peningkatan kualitas produk serta sertifikasi," sambungnya.

Peran Pemerintah Kabupaten Banyuwangi dalam meningkatkan pertanian organik sangat positif, dan salah satu metode yang kami terapkan adalah dengan mengadakan pelatihan secara gratis.

Kegiatan Kunjungan Belajar ini merupakan bagian dari mata kuliah terintegrasi yang bertujuan untuk mengembangkan pemikiran dan merangsang kreativitas mahasiswa melalui penggalian sumber belajar yang ada di lapangan serta dapat mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan ketahanan pangan di Indonesia. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow