Lurah Gunungketur Dorong Masyarakat Kembangkan Tanaman Anggur dan Alpukat
Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan pertanian perkotaan ... ...
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Terbatasnya lahan kosong di perkotaan tak menjadi hambatan warga untuk berkebun. Ada banyak cara yang bisa digunakan agar warga perkotaan dapat memiliki kebun buah. Untuk merangsang warganya agar berkebun, Kelurahan Gunungketur, Kecamatan Pakualaman, Kota Yogyakarta menyelenggarakan pelatihan pertanian perkotaan, Selasa (17/10/2023).
“Pelatihan ini diselenggarakan karena lahan di Kelurahan Gunungketur sangat sempit dan juga belum mempunyai tanaman khas yang bisa dikemas di tengah-tengah kota sejauh ini,” kata Lurah Gunungketur, Sunarni kepada TIMES Indonesia.
Dalam acara Pelatihan Pertanian Perkotaan ini, pihaknya menekankan kepada masyarakat bahwa nantinya ada pilihan dari mereka untuk tanaman yang akan dikembangkan terutama di Kelurahan Gunungketur.
Lurah Gunungketur, Sunarni saat menjelaskan materi Pelatihan Pertanian Perkotaan di Aula Kantor Gunungketur. (FOTO: Hendro S.B/TIMES Indonesia)
Sejauh yang diketahuinya hingga kini, usulan yang diminta oleh satu kelompok masyarakat petani adalah tanaman buah anggur. Namun, di satu sisi muncul satu permintaan lagi dari mereka adalah buah alpukat. Hanya saja, perlu kajian lebih mendalam antara kedua pilihan tanaman itu.
“Nanti ke depan saya akan mengkaji secara bersama-sama terkait dua pilihan tanaman itu baik anggur atau alpukat,” terang Sunarni.
Mengenai kedua pilihan tanaman ini, Sunarni berpendapat bahwa tanaman buah anggur mungkin saja berhasil lantaran pengakuan dari beberapa masyarakat yang melihat keberhasilan di kampung-kampung lainnya dalam mendukung keekonomisannya misalnya. Untuk alpukat sendiri, meski masih tergolong kecil namun budidaya buah alpukat telah berhasil dikembangkan oleh masyarakat di kampung lain.
“Mungkin saja, ini bisa menjadi sebuah pertimbangan dari masyarakat untuk memilih dua tanaman ini,” jelas Sunarni.
Menurutnya, di wilayah Kelurahan Gunungketur terdapat para petani milenial guna membantu meningkatkan ketahanan pangan. Kelompok petani milenial ini memiliki 15 unit hydroponik. Sistem taman ini bagian dari upaya mempertahankan ketahanan pangan sehingga difokuskan pada tanaman sayur.
Selain itu, ada pula kelompok petani lain yang fokus pada tanaman sayur. Untuk meningkatkan produksi, Kelurahan Gunungketur telah mengalokasikan anggaran untuk penghijauan pertanian perkotaan dan mencoba untuk segera membenahi sebelumnya yang menyukai tanaman sayur untuk bisa beralih ke tanaman buah yang dibahas saat ini.
“Saya akan berusaha mencoba mendorong masyarakat untuk beralih ke tanaman buah anggur dan alpukat,” harapnya. (*)
Apa Reaksi Anda?