Dosen UB Produksi Kopi Jahe Merah Celup Bersama UKM Trenggalek

TIMESINDONESIA, MALANG – Produksi jahe yang melimpah menjadi sebuah anugerah tersendiri bagi Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek. Meski begitu, ternyata dengan produksi jahe yang berlimpah, petani juga terkadang kesulitan untuk mendistribusikan hasil jahe mereka.

BUMDesma Sari Bumi di Desa Pule, Kecamatan Pule, Kabupaten Trenggalek merupakan salah satu badan usaha yang melakukan pengolahan jahe merah segar menjadi simplisia. Produksi simplisia tersebut mampu meningkatkan pendapatan petani sebesar 10-20 persen.

Namun, dengan meningkatnya nilai ekonomi tersebut ternyata juga menimbulkan permasalahan baru. Kegiatan produksi simplisia jahe merah ternyata tidak selalu menghasilkan produk dengan kualitas A, ternyata juga dihasilkan simplisia dengan kualitas B yang berukuran kecil.

Simplisia jahe yang berkualitas A sudah mempunyai pasar tetap yaitu PT. Bintang Toedjoe, sedangkan yang berkualitas B masih menumpuk di gudang BUMDesma. Hal tersebut menjadi peluang besar bagi tim Doktor Mengabdi (DM) Universitas Brawijaya untuk memberikan solusi untuk mengatasi permasalahan BUMDesma Sari Bumi.

Kegiatan pengabdian ini merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya, yang mana pada tahun 2022 tim DM UB yang terdiri dari Prof Imam Santoso (TIP-FTP), Dr. Nanang Suryadi (FEB), Dr. Siti Narsito Wulan (THP-FTP), dan Prof. Mangku Purnomo, PhD (FP) telah mendampingi BUMDesma Sari Bumi dalam mengolah simplisia jahe merah subgrade menjadi bentuk bubuk instan yang siap seduh.

"Produk jahe merah instan tersebut menjadi salah satu produk yang digemari konsumen BUMDesma. Melihat potensi tersebut, tahun 2023 ini tim DM UB mengembangkan produk minuman jahe merah premix celup," ucap Prof Imam Santoso.

Minuman premix celup ini terdiri dari coklat jahe merah celup dan kopi jahe merah celup. Produk tersebut dikemas menggunakan kantong teh celup sebagai kemasan primernya, dan standing pouch alumunium sebagai kemasan sekundernya.

"Kegiatan Doktor Mengabdi ini bertujuan untuk mengurangi jumlah simplisia jahe merah yang menumpuk di gudang. Selain itu, juga diharapkan mampu menambah pendapatan BUMDesma Sari Bumi melalui produk yang mempunyai nilai jual tersebut," imbuhnya.

Penguatan BUMDesma Sari Bumi juga dilakukan melalui pemanfaatan platform pemasaran digital seperti shopee, tokopedia, dan website BUMDesma Sari Bumi.

Selama berkegiatan di Lapang, Kegiatan DM ini juga melibatkan mahasiswa KKN dari Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya yang berjumlah 6 orang. Seluruh program penguatan BUMESma dilaksanakan secara kolaboratif. Tidak hanya itu, mahasiswa UB juga terlibat aktif pada pendampingan pemasaran produk BUMDESMA Sari Bumi.

"Kegiatan Doktor Mengabdi tahun 2023, ditargetkan akan memberikan dampak positif melalui peningkatan diversifikasi produk dan manajemen pemasaran BUMDESMA Sari Bumi," pungkasnya. (d)