Lolos Program ICT, 16 Mahasiswa UNIPMA Madiun Siap Belajar di Malaysia dan Filipina
Kesempatan untuk mengincipi pembelajaran di perguruan tinggi luar negeri sangat terbuka lebar. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek)
TIMESINDONESIA, MADIUN – Kesempatan untuk mengincipi pembelajaran di perguruan tinggi luar negeri sangat terbuka lebar. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) memberi kesempatan melalui program ICT (International Credit Transfer). Tahun ini, Sebanyak 16 mahasiswa Universitas PGRI Madiun (Unipma Madiun) lolos dalam program International Credit Transfer (ICT) 2023. Para mahasiswa itu akan memperoleh kesempatan belajar di kampus mitra luar negeri selama satu semester. Di antaranya 9 mahasiswa melaksanakan perkuliahan secara luring dan 7 mahasiswa secara daring.
Adapun kampus luar negeri mitra UNIPMA Madiun dalam program ICT ada empat yaitu Iloilo Science and Technology University (ISAT U), Ilocos Sur Polytechnic State College (ISPSC), Nueva Ecija University of Science and Technology (NEUST) Philippines, dan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia.
16 Mahasiswa UNIPMA Madiun yang lolos Program ICT. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Rektor UNIPMA Madiun, Dr. Supri Wahyudi Utomo, M.Pd. berharap mahasiswa yang lolos dan mengikuti program belajar, mengembangkan diri di kampus luar negeri semakin banyak ke depannya. Sehingga peluang mahasiswa UNIPMA Madiun untuk mendapat kesempatan pun besar. “ICT ini tidak hanya kesempatan yang bagus untuk mahasiswa, tapi juga universitas. Dengan terjadinya pertukaran pelajar, berarti implementasi kerja sama antara UNIPMA dengan universitas mitra di luar negeri berjalan dengan baik,” tuturnya.
“Jangan sia-siakan kesempatan belajar di mana pun itu. Jalani dan lakukan yang terbaik untuk hasil dan masa depan yang lebih baik," tambah rektor.
Salah seorang mahasiswa yang lolos seleksi ICT, Daffa Mahendra, mahasiswa prodi Pendidikan Fisika UNIPMA mengatakan bahwa dia senang bisa lolos dalam program itu karena akan belajar banyak hal baru yang didapat dan bisa memperkenalkan budaya Indonesia di luar negeri.
Daffa Mahendra salah seorang mahasiswa Prodi Pendidikan Fisika yang lolos seleksi ICT. (Foto: Humas UNIPMA for TIMES Indonesia)
Dia akan memanfaatkan kesempatan tersebut sebaik mungkin untuk mendalami bidang keilmuannya di kampus tujuan.
“Terima kasih yang tak terhingga kepada pihak penyelenggara progran ICT karena tanpa bantuan mereka saya tidak akan bisa berada dititik ini. Setelah mendengar pengumuman lolos, rasanya lega sekali dan sekali lagi terima kasih,” ujarnya.
Saat ini, Daffa Mahendra, mahasiswa Unipma Madiun, tengah menyiapkan kelengkapan dokumen dan administrasi sebelum berangkat ke kampus tujuan, Iloilo Science and Technology University (ISAT U) Philippines. (*)
Apa Reaksi Anda?