Lewat Festival Entrepreneur Pelajar, Banyuwangi Dorong Lahirnya Bibit Pengusaha Muda
Bakat dan kreativitas para pelajar SMP di Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan dalam Festival Entrepreneur Pelajar 2023 yang digelar di Creative Hub Taman Blamban ...
TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Bakat dan kreativitas para pelajar SMP di Kabupaten Banyuwangi kembali menjadi sorotan dalam Festival Entrepreneur Pelajar 2023 yang digelar di Creative Hub Taman Blambangan.
Sebanyak 35 tim dari berbagai SMP/MTS di Banyuwangi menampilkan karya-karya kreatif dan inovatif mereka, yang tak jarang memanfaatkan teknologi sebagai elemen utama.
Dalam acara yang dihadiri oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, para pelajar ini memamerkan produk-produk mereka dengan penuh percaya diri.
Salah satunya, Favian (14) dari SMPN 2 Bangorejo, menciptakan teknologi smart garden yang memungkinkan penyiraman tanaman secara otomatis melalui smartphone. Ia terinspirasi oleh konsep Internet of Things (IoT) yang memudahkan kehidupan manusia.
Peserta Festival Entrepreneur Pelajar 2023 unjuk karya di hadapan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
"Saya tertarik dengan teknologi IoT karena bisa memudahkan pekerjaan manusia. Saya membuat alat ini agar bisa menyiram tanaman tanpa harus repot-repot datang ke kebun," ungkapnya.
Tak hanya teknologi, banyak pelajar lainnya juga mengejar minat dan bakat mereka. Diany Prameswari, seorang siswi kelas 7 di SMPN 1 Banyuwangi, menggali potensi seni melukisnya dengan mengejar desain batik.
Ia menggunakan aplikasi gambar untuk membuat desain kain batik yang dapat dipesan dengan motif khusus dan pilihan warna.
"Jadi orang bisa memesan motif batik khusus, bisa memilih warna yang diinginkan. Dan ini prosesnya juga cepat. Semoga cita-cita saya sebagai desainer terwujud. Rasanya asyik, dapat penghasilan dari bakat yang kita miliki," ujar Diany.
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, mengaku terkesan dan bangga dengan kreasi para pelajar ini. Mereka telah menciptakan beragam produk menarik seperti lukisan kaca, sepatu lukis, batik jumputan, buket snack, dan kriya lainnya.
Lebih dari sekadar pameran, festival ini bertujuan untuk merangsang pertumbuhan jiwa kewirausahaan di kalangan pelajar.
"Festival ini merupakan upaya untuk mendorong generasi muda yang kreatif dan inovatif, sehingga dari ide-ide kreasinya kelak mereka bisa memperoleh penghasilan," katanya, Senin (25/9/2023).
Menurutnya, kewirausahaan adalah kemampuan yang perlu diasah sejak dini, terutama di era disrupsi seperti sekarang ini yang membuka peluang baru yang tak terbatas.
Peserta Festival Entrepreneur Pelajar 2023 unjuk karya di hadapan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. (Foto: Laila Yasmin/TIMES Indonesia)
Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno, menjelaskan bahwa Festival Entrepreneur Pelajar tahun ini berbasis pada mata pelajaran prakarya seni budaya, teknologi informasi, dan komunikasi (TIK). Ia berharap festival ini dapat menjadi wadah kreativitas dan inovasi para pelajar serta membuka wawasan mereka tentang dunia teknologi, usaha, dan seni.
Selain memamerkan produk-produk mereka, para siswa juga berkesempatan bertemu dengan para pelaku seni dan usaha di Banyuwangi. Festival ini juga melibatkan workshop entrepreneur dan pelatihan informatika yang didampingi oleh juara program Jagoan Digital Banyuwangi.
Semua upaya ini merupakan bagian dari kurikulum Merdeka yang bertujuan membentuk karakter anak muda agar mampu menangkap peluang dan cakap berinovasi.(*)
Apa Reaksi Anda?