Letkol Inf Dr La Ode Muhammad Nurdin Jabat Danbrigif 9/2 Kostrad
Letkol Inf Dr. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos., M.I.Pol, merupakan sosok perwira militer yang menggeluti karier cemerlang di wilayah Kodam V Brawijaya. ...
TIMESINDONESIA, SURABAYA – Letkol Inf Dr. La Ode Muhammad Nurdin, S.Sos., M.I.Pol, merupakan sosok perwira militer yang menggeluti karier cemerlang di wilayah Kodam V Brawijaya.
Lahir di Raha, Sulawesi Tenggara, pada 27 Oktober 1976, La Ode telah menorehkan jejaknya sebagai lulusan Akmil tahun 2001 dan memperoleh gelar S3 dari Universitas Negeri Jember pada tahun 2023.
Sebelum melangkah sebagai Danbrigif 9/2 Kostrad, La Ode telah mengemban tanggung jawab sebagai Waaster Kasdam V/Brawijaya.
Pengalaman kepemimpinannya juga meliputi posisi sebagai Komandan Yonif Raider 509/Balawara Yudha Kostrad dan Komandan Kodim/0824 Jember.
Sosok yang dikenal ramah dan dekat dengan berbagai kalangan ini memberikan kesan positif dalam interaksi sosialnya.
Sebagai pemimpin Brigif 9/2/Kostrad Dharaka Yudha, La Ode dihadapkan pada tantangan untuk membawa satuan tempur tersebut menuju arah yang lebih maju dan gemilang.
Panglima Divisi Infanteri 2/Kostrad, Mayor Jenderal TNI Haryanto, memberikan kepercayaan penuh kepada La Ode, meyakini bahwa beliau memiliki kapasitas dan kecakapan untuk mengemban tugas tersebut.
Peran La Ode sebagai pemimpin juga diharapkan dapat meneruskan tradisi keberanian dan dedikasi prajurit Dharaka Yudha dalam menjaga stabilitas keamanan negara.
Panglima Haryanto menekankan pentingnya profesionalisme, kesiapsiagaan operasional, disiplin, dan loyalitas bagi seluruh prajurit Brigif 9/2/Kostrad. Ia juga meminta agar mereka mengikuti jejak pemimpin mereka dengan kemantapan.
Dalam dinamika organisasi TNI Angkatan Darat, lanjut Hariyanto, serah terima jabatan ini menjadi momen penting untuk pembinaan personel dan satuan, serta penyegaran kepemimpinan.
La Ode Muhammad Nurdin diharapkan akan membawa semangat baru dan keunggulan dalam kepemimpinannya untuk membela kehormatan dan kesejahteraan negara, serta menjaga tradisi keperwiraan yang kokoh. (*)
Apa Reaksi Anda?