Lebih Dekat Dengan Ketua Baru PMII Banyuwangi, Cicit Pendiri Ponpes Manbaul Ulum Berasan

Nama Muhammad Haddad Alwi Nasyafiallah tampil menjadi wajah baru di organisasi mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi, yang tak lain merupa ...

Desember 11, 2023 - 18:30
Lebih Dekat Dengan Ketua Baru PMII Banyuwangi, Cicit Pendiri Ponpes Manbaul Ulum Berasan

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Nama Muhammad Haddad Alwi Nasyafiallah tampil menjadi wajah baru di organisasi mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Banyuwangi, yang tak lain merupakan cicit dari pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum Berasan, Desa Wringin Putih, Kecamatan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur, KH. Askandar.

Dari sana sudah jelas, bagaimana sosok dari Muhammad Haddad Alwi Nasyafiallah atau yang akrab disapa Nasa dididik dan besarkan dengan ilmu keagamaan yang tak perlu diragukan. Maka tidak heran jika ia bisa menapaki tangga hingga dapat jabatan strategis  menjadi ketua baru masa periode 2023-2024 dalam organisasi mahasiswa dibawah naungan NU tersebut.

Selain ilmu agama yang ia matangkan, tak luput ilmu umum yang diharapkan mampu membawa perubahan itu, juga ditekuni sampai sekarang hingga meneruskan program studinya ke jenjang strata 2 (S2) di salah Universitas Negeri di Surabaya.

“Alhamdulillah saya lulus S1 di Universitas PGRI Banyuwangi prodi Bimbingan Konseling, dan sekarang diberi kesempatan meneruskan S2 di Universitas Negeri Surabaya prodi Bimbingan dan Konseling juga,” ucap, Nasa, Rabu (11/12/2023).

Putra dari KH Imam Qurtubi, Lc dan ibundanya Isbadriyah yang tak lain merupakan cucu kandung dari KH. Askandar itu, ternyata punya ambisi yang besar dalam mengemban tugasnya sebagai wajah baru dari organisasi yang berdiri pada tanggal 17 April 1960 itu.

Tertuang dalam visinya, tekad yang akan dibawa Nasa dan rekan punggawanya di satu tahun kedepan yang berbunyi ‘Mewujudkan PMII Banyuwangi yang kritis, resposif, dan progresif, guna mencapai PMII Banyuwangi yang berdaya saing Global’.  

Bukan hanya sebuah ambisi tanpa tujuan, anak terkahir dari tiga bersaudara itu membuat beberapa program yang menunjang terwujudnya harapan dalam visi. Ada beberapa target yang ingin digapainya saat ia mengamban amanah itu yakni, melebarkan sayap Komisariat PMII baru di Banyuwangi.

"Target saya melebarkan sayap di beberapa Universitas seperti Poliwangi, Sikia Unair hingga Stikom Banyuwangi," tegas Nasa.

Beberapa target program lain, Nasa, menambahkan seperti membangun sistem kaderisasi berbasis zonasi agar terciptanya PMII Banyuwangi yang solid, terwadahi dan terorganisir secara efektif dan efisien. Disamping itu beberapa program lain seperti menciptakan Platform digital yang terintegrasi antar lembaga.

"Jadi Platform itu dinamakan Smart PMII, yang memberikan informasi database PMII, Kegiatan PMII hingga kaderisasi dalam hal membantu mecarikan lapangan kerja," terangnya 

Selanjutnya, program lainya yang tercantum dalam misinya yaitu ‘mengembangkan dan memperdayakan kader serta anggota dalam bentuk kemitraan strategis multisektor’. Berikutnya, ‘membangun iklim gerakan berbasis kajian, wacana dan Aksi’, dan yang terakhir ialah ‘meningkatkan sistem manajemen organisasi yang profesional’.

Tidak berhenti disana, dengan latar belakang Nasa yang ahli dalam bidang konseling. Ia ingin membuat lembaga semi otonom di PMII Banyuwangi bernama Konseling Center yang menjadi wadah curhat atau konseling para anggota yang sedang mengalami kesulitan demi menjaga mental health para mahasiswa tetap baik.

"Lembaga semi otonom lain yang ingin tak buat ialah Lembaga Bantuan Hukum PMII, yang memiliki tugas mendampingin desa binaan PMII," jelas Nasa yang pernah menjabat sebagai Ketua UKM Teater Mata Hati Uniba.

Dalam kesempatan wawancara itu, mantan Ketua Biro Kaderisasi PMII Banyuwangi periode 2020-2021 itu, dalam melanjutkan perjuangan pemimpin terdahulunya berharap, PMII Banyuwangi bisa menjadi sentra organisasi atau pusat percontohan dari sistem dan managerial organisasi.

Ia juga berharap agar PMII Banyuwangi menjadi episentrum gerakan kaderisasi di Banyuwangi dan melahirkan sebuah karya intelektual dan karya kreatif yang dapat membawa kebermanfaatan. 

“Dapat melahirkan kader-kader PMII yang memiliki SDM unggul dan mampu membawa kebermanfaatan di masyarakat”.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow