Latih Jiwa Kemanusiaan, Ratusan Mahasiswa Polbangtan Malang Jalani Diklat KSR
Unit Korp Sukarela (KSR) Unit Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menyelenggarakan kegiatan Diklat Korp Sukarela (KSR) di Aula Sasana Giri Sabha P ...
TIMESINDONESIA – Unit Korp Sukarela (KSR) Unit Politeknik Pembangunan Pertanian Malang (Polbangtan Malang) menyelenggarakan kegiatan Diklat Korp Sukarela (KSR) di Aula Sasana Giri Sabha Polbangtan Malang, Sabtu (25/2/2023).
Kegiatan Diklat KSR yang diikuti sedikitnya 220 mahasiswa tingkat pertama tersebut bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kepalangmerahan.
Kegiatan tersebut tidak lepas dari arahan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo meyakini melalui pendidikan vokasi pada Polbangtan akan hadir para petani milenial yang berkualitas.
"Dengan pendidikan vokasi, kami berharap hadir petani milenial yang mampu memberikan inovasi dalam pertanian, karena bagaimanapun, masa depan pertanian berada di pundak generasi milenial," katanya.
Senada dengan Menteri Pertanian, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan bahwa saat ini dibutuhkan sekelompok anak muda yang memiliki loyalitas dan integritas tinggi untuk memajukan sektor pertanian Indonesia.
“Sudah saatnya pertanian dikelola oleh generasi milenial yang menggunakan kreativitas dan inovasinya sehingga pertanian kedepan menjadi pertanian modern yang tak hanya untuk memenuhi kebutuhan dalam negerinya, tetapi juga berorientasi ekspor. Saat ini, kita telah memiliki banyak petani milenial sekaligus enterpreneur di bidang pertanian," paparnya.
Kegiatan diklat yang akan berlangsung selama empat bulan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Direktur III Polbangtan Malang, Andi Warnaen, dalam sambutanya Andi memberikan semangat kepada seluruh peserta diklat.
"Tetap semangat, dari acara ini, kalian akan dilatih menjadi pemimpin yang memiliki jiwa kemanusiaan," kata Andi.
Direktur Polbangtan Malang, Setya Budhi Udayana berharap dengan dilakukannya kegiatan Diklat KSR ini mengacu pada output untuk menghasilkan kader-kader pertanian yang peduli dengan kesehatan masyarakat.
Dalam hal ini memiliki jiwa sosial yang tinggi dan rela berkorban dalam kegiatan kepedulian sosial ataupun bantuan bencana. Tentunya hal tersebut harus didukung dengan kemampuan dan keterampilan yang kompeten pada bidang terkait.
Materi yang akan diberikan kepada pesertanya selama program pembekalan yaitu pertolongan pertama, perawatan keluarga dan kesehatan remaja, penanganan bencana, restoring and family links, air dan sanitasi serta simulasi lapangan.
Melalui pelatihan KSR diharapkan dapat menumbuh kembangkan jiwa kepedulian bagi anggota, kesadaran akan pola hidup sehat dan pencegah penyakit sejak dini di masyarakat bagi lingkungan sekitar. (*)
Apa Reaksi Anda?