KSM-T Unisma Malang Gelar Program Bank Sampah di Desa Ampeldento
Kelompok 79 Kandidat Sarjana Mengabdi - Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan program kerja Bank Sampah di Desa Ampeldento, RW 06 Kec. Karangploso

TIMESINDONESIA, MALANG – Kelompok 79 Kandidat Sarjana Mengabdi - Tematik (KSM-T) Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan program kerja Bank Sampah di Desa Ampeldento, RW 06 Kec. Karangploso Kab. Malang. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik serta memberikan manfaat ekonomi melalui sistem tabungan dari hasil penjualan sampah.
Melalui berbagai tahapan kegiatan, mulai dari sosialisasi hingga simulasi pengambilan sampah, program ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi warga dalam mengelola sampah rumah tangga. Dengan adanya program ini, masyarakat tidak hanya diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan, tetapi juga diberikan pemahaman tentang bagaimana sampah yang dikelola dengan baik dapat memiliki nilai ekonomis.
Malang, 9 Februari 2025 – Kelompok 79 KSM-T Universitas Islam Malang (UNISMA) melaksanakan program kerja Bank Sampah di Desa Ampeldento, Kec. Karangploso, Kab. Malang khususnya RW 06 sebagai salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang lebih baik dan menjaga lingkungan dengan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah dari rumah.. Kegiatan ini diawali dengan sosialisasi kepada warga mengenai konsep Bank Sampah, pilah sampah dari rumah dan pemanfaatan tabungan berupa investasi, keuntungan yang dapat diperoleh, serta kategori sampah yang dapat dikelola.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Dalam sosialisasi ini, tim KSM-T kelompok 79 memberikan pemahaman tentang cara memilah sampah dari rumah berdasarkan kategorinya, memanfaatkan sampah organik menjadi kompos, serta mendaur ulang sampah anorganik, seperti plastik, kertas, dan logam. Selain itu, warga juga diberikan penjelasan mengenai pengelolaan keuangan dari hasil penjualan sampah yang dikumpulkan, di mana hasilnya dapat diinvestasikan dalam bentuk tabungan uang atau emas, sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih bermanfaat.
Alhamdulillah, antusiasme warga sangat baik dalam kegiatan ini. Hal ini terlihat dari adanya tanggapan dan pertanyaan yang diajukan selama sesi sosialisasi berlangsung. Warga juga berharap agar program Bank Sampah ini dapat terus berjalan meskipun kegiatan KSM-Tematik UNISMA dari kelompok 79 ini telah berakhir.
Pada minggu kedua, 16 Februari 2025, tim KSM-T UNISMA kelompok 79 mulai melakukan kerja nyata dengan membagikan kantong pemilah sampah ke seluruh kepala keluarga (KK) di RW 06. Setiap kantong sudah diberi label sesuai kategori sampah masing-masing untuk memudahkan warga dalam memilah sampahnya. Selain itu, tim juga kembali melakukan sosialisasi secara langsung dari rumah ke rumah agar masyarakat lebih memahami cara yang benar dalam memilah sampah mereka.
Program Bank Sampah ini diharapkan dapat menjadi solusi bagi pengelolaan sampah yang lebih efektif dan berkelanjutan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya dukungan dan keterlibatan aktif dari warga, program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
Pada minggu ketiga, 23 Februari 2025, tim KSM-T Unisma kelompok 79 melakukan penyerahan timbangan untuk mendukung keberlanjutan program Bank Sampah. Timbangan ini tidak hanya bermanfaat untuk menimbang sampah sebelum dijual, tetapi juga dapat digunakan untuk keperluan lain seperti menimbang hewan kurban, zakat, serta balita saat posyandu.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat RW 06 semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bisa merasakan manfaat ekonomi dari Bank Sampah. Semoga inisiatif ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan warga sekitar.
Pada minggu keempat, 2 Maret 2025, kegiatan dilanjutkan dengan simulasi pengambilan sampah oleh petugas resmi. Dalam simulasi ini, warga diajak untuk memahami alur pengambilan sampah yang telah mereka kumpulkan dan dipilah sebelumnya. Dengan mendatangkan petugas pengambilan sampah, masyarakat dapat melihat secara langsung bagaimana proses penyetoran sampah ke Bank Sampah berjalan dengan sistematis dan transparan.
Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat RW 06 semakin sadar akan pentingnya pengelolaan sampah yang baik dan bisa merasakan manfaat ekonomi dari Bank Sampah. Semoga inisiatif ini dapat terus berjalan dan memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan warga sekitar. (*)
INFORMASI SEPUTAR UNISMA DAPAT MENGUNJUNGI www.unisma.ac.id
*)Pewarta: Mahasiswa KSM-T Kelompok 79 Universitas Islam Malang (UNISMA)
Apa Reaksi Anda?






