Komitmen Djohan Sjamsu Membangun Kembali Lombok Utara

Lombok Utara kini sudah berusia 15 tahun, di usia yang semakin meranjak remaja ini harus memiliki semangat dalam membangun dirinya. ...

April 28, 2023 - 22:40
Komitmen Djohan Sjamsu Membangun Kembali Lombok Utara

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARALombok Utara kini sudah berusia 15 tahun, di usia yang semakin meranjak remaja ini harus memiliki semangat dalam membangun dirinya. Kabupaten termuda di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ini masih berada di kategori daerah tertinggal yang membutuhkan uluran semangat dari semua elemen masyarakat dalam mempercepat pembangunannya.

Di usianya yang masih muda, Lombok Utara pernah mengalami musibah bencana gempa terdahsyat 2018 yang meluluh lantahkan seluruh infrastruktur mulai dari sektor pemerintahan hingga sektor layanan dasar. 

Bupati-Lombok-Utara.jpgGedung megah Kantor Bupati Lombok Utara senilai Rp 43 miliar lebih direalisasikan pada tahun anggaran 2022. (FOTO: Bagian Prokopimda Setda Lombok Utara for TIMES Indonesia)

Atas kondisi itulah, Djohan Sjamsu setelah terpilih kembali menduduki kursi Bupati Lombok Utara periode keduanya membangkitkan semangat kembali seluruh lapisan masyarakat. Secara perlahan-lahan kini Lombok Utara mulai membangun kembali infrastruktur pemerintahan hingga infrastuktur layanan dasar dengan mengggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan juga melobi anggaran pusat secara bertahap.

“Tahun ini, kita masih tetap komit dan fokus membangun kembali infrastruktur mulai dari membangun kantor kompleks pemerintahan secara bertahap, juga pembangunan dan pelebaran jalan baik jalan status Nasional, Provinsi, Kabupaten, dan Desa,” ungkap Bupati Lombok Utara Djohan Sjamsu kepada TIMES Indonesia, Kamis (27/4/2023).

Djohan-Sjamsu.jpgBupati Lombok Utara Djohan Sjamsu meninjau pengelolaan sampah sebagai salah pelayanan kebersihan setiap desa. (FOTO: Bagian Prokopimda Setda Lombok Utara for TIMES Indonesia)

Untuk pembangunan perkantoran, tahun anggaran 2022 senilai Rp 43 miliar lebih sudah dimulai dengan membangun kantor Bupati, kemudian di tahun anggaran 2023 dialokasikan sebesar Rp 18,5 miliar lebih untuk membangun kantor OPD, landscape RSUD, dan pembangunan gedung koramil. Selain itu, pihaknya sudah mengusulkan enam kantor OPD ke BNPB, dan saat ini masih menunggu kepastiannya.

“Kantor OPD kita bangun di kompleks perkantoran sementara yang sekarang sudah dibongkar, kemudian yang Koramil kita pindahkan ke Tanak Song dekat SPBU, karena lokasi kantornya yang kompleks pemerintahan kita mau dipakai untuk dua jalur masuk ke pusat pemerintahannya,” terangnya.

Kemudian, untuk pelebaran jalan nasional tahun ini dimulai dari Malaka sampai Bayan diperlebar dari 6 meter menjadi 13 meter, khusus kota Tanjung diperlebar menjadi 24 meter diperuntukan jalur dua. Tahap pengerjaannya sudah mulai dilakukan tahun ini yang dikerjakan oleh Balai Jalan Nasional.

Selanjutnya, pembangunan jalan lingkar utara pun sudah ada kepastian yang ditargetkan dikerjakan secara bertahap oleh pusat mulai dari tahun ini karena panjangnya 11 meter yang membutuhkan biaya besar.

“Jalur nasional dan jalingkar utara kita melobi pemerintah pusat karena status jalan nasional dan membutuhkan anggaran besar,” jelas Ketua DPC PKB Lombok Utara ini.

Ia sendiri menyadari bahwa tugasnya sebagai Bupati Lombok Utara akan berakhir pada awal tahun 2025, sehingga masih memiliki waktu untuk mengusulkan dan mengalokasikan pembangunan di tahun anggaran 2024 dan tahun anggaran 2025. Sehingga dengan dua kali tahun anggaran tersebut ditargetkan semua pembangunan fisik perkantoran dan fasilitas umum lainnya sudah bisa terselesaikan.

“Kami targetkan tahun 2024 sudah bisa tuntas, begitu juga penganggaran di tahun anggaran 2025,” tegasnya.

Pemerintah Daerah Lombok Utara juga melakukan perbaikan pada tempat penyuluhan posyandu di lima kecamatan dengan mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 miliar lebih.

Ada juga pengembangan jaringan distribusi dan sambungan rumah (SR) senilai Rp 5,4 miliar lebih, pembangunan sistem pengelolaan air limbah domestik setempat senilai Rp 7,7 miliar lebih.

Di sektor pendidikan mengalokasikan pengembangan layanan perpustakaan daerah Rp 500 juta, revitalisasi jenjang PAUD senilai Rp 1,3 miliar lebih, revitalisasi pembangunan sekolah jenjang SD sebesar Rp 24,5 miliar lebih, revitalisasi pembangunan sekolah jenjang SMP sebesar Rp 11,9 miliar lebih.

“Kami juga fokus membangunan infrastruktur sekolah dengan menggunakan anggaran daerah maupun anggaran pusat,” imbuh Bupati Lombok Utara ini.(*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow