Kokohkan Kerukunan Umat Beragama, Rektor UIN Malang Undang Tokoh Lintas Agama
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof.Dr.H.M Zainuddin,M.A mengundang para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Prof.Dr.H.M Zainuddin,M.A mengundang para tokoh lintas agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Malang, Jumat (8/9/2023) di Kantor Rektor UIN Malang.
Di sana, mereka dijamu dengan istimewa. Usai ramah tamah, Rektor dan belasan tokoh agama dari berbagai kepercayaan seperti Islam, Kristen, Katolik, hindu dan Buddha, melakukan obrolan santai untuk membahas kerukunan dan moderasi beragama.
Prof. Zain mengatakan, pertemuan ini dia adakan sebagai bentuk rindu untuk saling bercengkrama dengan para tokoh lintas agama, khususnya yang ada di Kota Malang.
Rektor menerangkan, jalinan silaturahmi dan kerjasamanya dengan lintas agama, sudah terjalin puluhan tahun silam, atau mulai tahun 1998 sehingga hal ini harus terus dirawat dan dipupuk agar kerukunan umat beragama ini bisa terus tumbuh dan berkembang.
Bahkan ada beberapa program strategis yang pernah dia lakukan untuk menguatkan rasa toleransi dan moderasi umat beragama yakni melalui program program Studi Intensif Kristen Islam (SKISI) Live In. Para mahasiswa non-Muslim akan ditempatkan di pondok pesantren, sedangkan mahasiswa Muslim tinggal di gereja atau tempat ibadah lain selama satu bulan.
“Program ini memberikan pengalaman yang luar biasa dan berdampak besar, menjadikan Malang kota yang damai dan harmonis tanpa konflik agama," ucapnya.
Prof Zain menambahkan, saat ini Indonesia sedang masuk dalam tahun politik sehingga menurutnya penting untuk para tokoh agama lebih menguatkan barisan, guna mencegah adanya upaya untuk memecah belah umat oleh pihak yang tak bertanggungjawab.
"Sehingga kerukunan antar umat beragama di Kota Malang ini bisa terus terjaga. Sehingga para tokoh agama ini harus bersatu," pungkasnya.
Ketua FKUB Kota Malang, KH Taufik Kusuma, yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, UIN Malang merupakan sumber moderasi beragama. Banyak tokoh akademisi dari UIN Malang yang telah sukses memberikan kontribusinya untuk menciptakan kerukunan beragama di Kota Malang.
Dia menuturkan, berdasarkan penilaian dari Polda Jatim, saat ini Kota Malang merupakan mendapatkan penilaian paling tinggi se Jawa Timur untuk kerukunanumat beragama.
"Sehingga hal ini harus terus dijaga, sehingga tidak sampain ada konflik antar agama di Kota Malang," ucapnya.
Dia pun menekankan pentingnya sikap saling toleransi untuk dimiliki dan dipegang teguh oleh seluruh umat. Seperti yang dilakukan oleh UIN Malang saat ini, dengan menerima mahasiswa non muslim, meskipun basis kampusnya adalah Islam. tidak membedakan haknya sebagai mahasiswa layaknya mahasiswa lain.
Sebagai informasi, tahun ini, UIN Malang menerima mahasiswa baru non-Muslim dari program studi Psikologi bernama Theresia Labria Nagawea dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Pada forum Moderasi Beragama yang diadakan oleh Rektor UIN Malang bersama FKUB, Therisa dinobatkan menjadi Duta Moderasi dari UIN Malang.
Pertemuan ini menandai langkah awal dalam memperkokoh harmoni agama dan keterbukaan pendidikan di UIN Malang, meneguhkan komitmen mereka untuk menjadi model pendidikan yang inklusif dan berorientasi internasional.(d)
Apa Reaksi Anda?