Kios Tak Kunjung Diperbaiki, Pedagang Pasar Arjosari Pacitan Resah
Sejumlah pedagang di Pasar Arjosari, Kabupaten Pacitan, mengalami kegelisahan setelah kebakaran hebat pada Minggu, 28 Mei 2023 lalu. ... ...
TIMESINDONESIA, PACITAN – Sejumlah pedagang di Pasar Arjosari, Kabupaten Pacitan, mengalami kegelisahan setelah kebakaran hebat pada Minggu, 28 Mei 2023 lalu. Kios-kios yang dilalap api hingga hangus kini masih mangkrak dan belum kunjung diperbaiki oleh Pemerintah Kabupaten Pacitan (Pemkab Pacitan).
Salah satu pedagang, Marwiyah (40), mengungkapkan kekhawatirannya atas dampak dari kebakaran ini. Atap bangunan pasar yang terbakar dan ambrol mengkhawatirkannya akan air yang masuk ke dalam kiosnya. Marwiyah terpaksa harus menutup bagian atas kiosnya dengan plastik agar dagangannya terlindungi.
"Janjinya dua bulan mau direnovasi. Tapi sampai sekarang belum ada tindak lanjut," keluh Marwiyah kepada TIMES Indonesia, Kamis (31/8/2023).
Pedagang sembako di Pasar Arjosari, Pacitan Siti Nikmah nampak termenung dan resah melihat kondisi kios yang tak kunjung diperbaiki. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
Total sembilan kios hangus akibat kebakaran tersebut. Kejadian ini juga memaksa beberapa pedagang untuk mencari tempat lain berjualan, seperti Pasar Punung, Kebondalem dan Nawangan karena kondisi kios mereka tidak lagi layak.
Sementara itu, Siti Nikmah (66), pedagang asal Dusun Purwodadi, Desa Jatimalang, mengungkapkan kegelisahan yang lebih dalam.
"Kalau tidak jualan, bagaimana nasib kami, sedangkan modalnya saja pinjam bank. Tiap bulan mesti bayar tagihan," kata Siti Nikmah, yang sudah menjalani bisnis di Pasar Arjosari selama 30 tahun.
Kondisi ini berdampak pada ekonomi mikro di Kabupaten Pacitan. Pasar Arjosari yang semula ramai, kini menjadi sepi setelah kebakaran. Banyak pedagang yang enggan berjualan pasca peristiwa tragis tersebut, memunculkan kebingungan di kalangan pedagang yang tersisa.
Namun, ada cerita inspiratif di tengah keprihatinan ini. Seorang pedagang bernama Yayuk rela mengeluarkan dana pribadi untuk memperbaiki kiosnya yang hangus demi bisa kembali berjualan. Semangat tersebut mewakili ketekunan para pedagang yang terdampak.
Satu dari 8 kios Pasar Arjosari, Pacitan yang kini terbengkalai. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia)
"Rehab mandiri habis Rp55 juta," terang Siti Nikmah yang tak jauh dari Kios Yayuk.
Kepedihan masih menghantui beberapa pedagang. Beberapa bahkan mengalami trauma parah hingga pingsan akibat peristiwa kebakaran tersebut. Mereka berharap agar Pemkab Pacitan segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki pasar dan membantu pemulihan kondisi ekonomi para pedagang.
Dampak dari kebakaran ini tidak hanya terasa secara fisik, tetapi juga secara emosional dan ekonomi. Pasar Arjosari dan para pedagangnya perlu dukungan menyeluruh untuk bangkit dari tragedi ini dan kembali menghidupkan roda ekonomi lokal. (*)
Apa Reaksi Anda?