KIM Turut Berperan dalam Meningkatkan Pengetahuan dan Kesadaran Komunitas
Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda mengadakan Technical Meeting Expo/Bazar sembako murah pada ragam k ...
TIMESINDONESIA, SAMARINDA – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Samarinda mengadakan Technical Meeting Expo/Bazar sembako murah pada ragam kreatif Kelompok Informasi Masyarakat (KIM). Acara digelar di ruang rapat Mangkupelas pada Senin (11/12/2023).
KIM adalah suatu organisasi atau kelompok yang berfokus pada penyediaan informasi dan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang isu-isu tertentu. Kelompok ini dapat memiliki berbagai tujuan, seperti memberikan informasi edukatif, mengadvokasi perubahan sosial, atau memberikan dukungan komunitas dalam hal tertentu. KIM seringkali terlibat dalam upaya penyebarluasan informasi untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman masyarakat tentang isu-isu penting.
Kegiatan dihadiri oleh Kepala Dinas Kominfo Dr Aji Syarif Hidayatullah, Kabid Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Syamsul Anwar, SSos, Ketua Forum Koordinasi KIM Kota Samarinda Joko Iswanto, Anggota TWAP Senci Han dan Juhardi. Juga tidak ketinggalan para pengurus KIM tingkat Kecamatan beserta para pelaku UMKM yang akan terlibat dalam kegiatan bazar dan pelantikan FK-KIM.
Acara dibuka dengan pengarahan Kepala Dinas Kominfo Aji Syarif Hidayatullah yang memberikan penjelasan mengenai KIM serta rencana kegiatan expo, bazar sembako murah, dan pagelaran seni dalam rangka pelantikan pengurus Forum Koordinasi KIM.
Pengukuhan Pengurus Forum Koordinasi KIM akan dilakukan oleh Wali Kota Samarinda, Dr H Andi Harun pada Sabtu (16/11/2023) nanti. Pengurus FK-KIM yang dikukuhkan adalah mulai dari tingkat kota hingga tingkat kecamatan dan kelurahan.
Acara bazar sendiri dimulai sejak dari pagi harinya, dimeriahkan dengan berbagai pagelaran seni dan budaya. Di antaranya organ tunggal (dangdut), musik tingkilan, dan seni Debus dari Kelompok Ragam Budaya Kalimantan.
Pada sore harinya mulai jam 16.10 akan dilakukan prosesi pengukuhan FK-KIM. Selanjutnya acara hiburan pun dilanjutkan pada malam harinya yakni pementasan Seni Teater Tradisi Sandiwara Mamanda (Sandima).
Dan akhirnya, puncak acara hiburan di malam hari akan menampilkan panggung dangdut dengan bintang tamu artis jebolan KDI yakni Chyntia Zie dan Shoma KDI.
Dalam technical meeting dibahas soal pembagian tenda lapak bagi pelaku usaha dan para OPD yang berkaitan seperti Dinas Perdagangan, Bulog, Dinas Koperasi, dan lainnya termasuk pihak swasta seperti Eramart, Indomaret, dan Alfamart.
Pembentukan KIM umumnya dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan dan isu-isu khusus dalam suatu komunitas yang memerlukan perhatian. Anggota masyarakat atau pemimpin lokal mengidentifikasi isu-isu atau kebutuhan tertentu di komunitas mereka yang memerlukan pemahaman dan tindakan lebih lanjut. Isu-isu ini bisa berkaitan dengan kesehatan, pendidikan, lingkungan, atau masalah-masalah sosial lainnya.
Setelah isu-isu tersebut diidentifikasi, langkah selanjutnya adalah melakukan mobilisasi dan rekrutmen anggota untuk bergabung dalam kelompok. Pemimpin atau inisiator KIM dapat mengajak individu-individu yang memiliki minat atau keahlian khusus terkait dengan isu-isu yang dihadapi.
Kelompok ini kemudian merencanakan struktur organisasionalnya, termasuk pembagian tugas, penentuan peran dan tanggung jawab anggota, serta menyusun agenda dan kegiatan yang akan dijalankan.
Untuk mendukung kegiatan KIM, seringkali diperlukan penggalangan dana dan sumber daya. Ini bisa melibatkan donasi dari anggota kelompok, sponsor lokal, atau pendanaan dari pihak pemerintah atau lembaga donor. (*)
Apa Reaksi Anda?