Eksplorasi Harmoni Multikultural di Panggung Festival Budaya UIN Maliki Malang
Divisi seni dan budaya DEMA Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang menggelar festival budaya. Festival yang berlangsung mulai 17-22 November ini mengusung tema "Harmoni Mu ...
TIMESINDONESIA, MALANG – Divisi seni dan budaya DEMA Fakultas Humaniora UIN Maliki Malang menggelar festival budaya. Festival yang berlangsung mulai 17-22 November ini mengusung tema "Harmoni Multikultural, Ngareksa Kasugihan Ing Budaya" yang mencerminkan semangat untuk menciptakan keseimbangan dan pertumbuhan dalam keberagaman budaya, sambil tetap menghargai dan mengembangkan kekayaan yang terkandung di dalamnya.
Puncak acara festival berlangsung di Home Theatre dan Auditorium Fakultas Humaniora pada tanggal 17-21 November, sementara penutupannya dilaksanakan di Gedung Sport Center UIN Malang pada tanggal 22 November. Dalam atmosfer yang penuh semangat, festival ini menampilkan beragam kegiatan dari lomba hingga pementasan seni.
Terdapat banyak sekali lomba di Festival Budaya ini, yaitu futsal, musik, ranking 1, dan kampung budaya (lomba internal). Cipta baca puisi, monolog, presenter, dan tari (lomba eksternal).
Dengan mengenakan pakaian adat dan batik, para peserta menunjukkan keantusiasan mereka dalam mengikuti acara ini.
"Acara ini bagus sekali, benar-benar melestarikan budaya Indonesia. Tapi jujur waktu tampil di depan sedikit grogi. Namun, kami berhasil meraih juara 1 kampung budaya," ujar Diva, perwakilan dari peserta yang meraih juara 1 kampung budaya.
Menariknya, juara di setiap cabang lomba berhak memperoleh hadiah berupa uang pembinaan, sertifikat, dan piala. Diharapkan, keberhasilan ini menjadi motivasi bagi para peserta untuk terus berkontribusi dalam melestarikan budaya.
Wakil DEMA Fakultas Humaniora juga menyampaikan pesannya, "Jangan sampai budaya kita hilang, apalagi budaya yang merupakan ciri khas Kita dari dulu," ujar Iqbal.
Harapannya, kegiatan semacam ini dapat menjadi wadah untuk menjaga keberagaman budaya dan meningkatkan apresiasi terhadap warisan nenek moyang. (*)
Apa Reaksi Anda?