Ketum IKA UB Zainal Fatah; Musim Semi Universitas Brawijaya Telah Tiba

Bunga di Universitas Brawijaya kian hari kian tumbuh dan mekar. Mengharumkan dan mengindahkan nama kampus di mata siapapun yang memandang. Bunga disini hanya kiasan untuk ...

Januari 20, 2024 - 11:30
Ketum IKA UB Zainal Fatah; Musim Semi Universitas Brawijaya Telah Tiba

TIMESINDONESIA, MALANG – Bunga di Universitas Brawijaya kian hari kian tumbuh dan mekar. Mengharumkan dan mengindahkan nama kampus di mata siapapun yang memandang. Bunga disini hanya kiasan untuk berbagai prestasi, inovasi, dan kontribusi yang telah diberikan oleh UB untuk masyarakat luas.

Atas dasar itu, Ketua Umum (Ketum) Ikatan Alumni Universitas Brawijaya (IKA UB) M Zainal Fatah beberapa kali mengatakan bahwa "musim semi Universitas Brawijaya telah tiba". Dan hal itu dia ucapkan lagi ketika peluncuran UB Halal Metric oleh Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin di Gedung Samantha Krida, Jumat (19/1/2024).

Bila ditinjau lebih dalam, beberapa ciri-ciri datangnya musim semi yakni tumbuhnya tunas baru, bunga-bunga bermekaran, sayur dan buah-buahan mulai tumbuh dan dapat dipanen, serta beberapa hal lain yang mengarah pada produktivitas. Mungkin dengan menggunakan Metafora itu, Cak Fatah, sapaan akrabnya, ingin mengingatkan agar seluruh komponen UB  bisa memanfaatkan moment baik ini untuk lebih memekarkan nama almamater.

Tunas harapan besar baru yang tumbuh di kampus bermoto Building Up Noble Future UB Halal Metric. Wakil Presiden RI sampai memberikan perhatian khusus terhadap layanan ini. Bahkan dia berharap layanan ini bisa menjadi rujukan bagi instansi pendidikan, industri, dan pemerintahan di tataran nasional dan global.

Bagi alumni, hal ini tentu juga sangat menggembirakan. "Ya tentu sangat senang ya. Terutama tadi sampai bapak wapres sendiri menyampaikan secara eksplisit bahwa pioniring tentang halal ini adalah profesor atau guru besar dari Brawijaya. Dan itu terjadi pada tahun 80 an, tahun di mana saya masih kuliah UB," ucapnya.

Menurut pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementrian PUPR ini, peluncuran UB Halal Metric in  menjadi momentum baru bagi ub. Oleh karena itu momen ini harus diketahui oleh semua pihak. Sekurang-kurangnya, mereka yang mempunyai 'hubungan darah' dengan UB harus tahu.

"Mungkin seolah-olah ini peristiwa kecil. Tetapi sesungguhnya dampaknya akan besar bagi membangun pondasi yang lebih kuat untuk UB ke depannya," kata dia.

Pihaknya mengaku, para alumni siap membersamai dan menyukseskan jalanya inovasi yang diciptakan kampus. Para tamatan akan membuat program yang selaras dengan hal yang ingin dicapai oleh universitas.

"IKA UB siap memberikan fasilitasi yang diperlukan. Kita bisa membantu melakukan pelatihan pelatihan asesor sektor halal. Karena kita tidak hanya di Jawa Timur tetapi nasional dan internasional. Untuk itu kita perlu punya asesor yang bersertifikat," kata dia.

Sebelum ekosistem halal ini benar-benar terbentuk di UB, pihaknya menyarankan agar kampus bisa menggandeng pihak lain yang telah sukses menerapkan hal ini. Cak Fatah menyebut, Wapres juga telah merekomendasikan UB agar bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) soal hal ini.

"Tadi saya minta pak rektor untuk mengirim surat ke BI, kebetulan ada alumni juga di BI. Mudah-mudahan itu akan menggerakan apa yang sudah kita mulai, karena tidak mungkin kita menggerakan sendiri di awal. Ikut dulu mana ada ekosistem yang sudah rapi. Kita mssuk. Nanti setelah 2 sampai 3 tahun kita keluar membangun sendiri.  Itu proses yang normal," tuturnya.

Pihaknya berharap, seluruh pihak, termasuk alumni Kampus Biru itu bisa menyertai instansi dalam upaya pengembangan, peningkatan kualitas, dan berbagai hal positif lainya. Semua harus bangga, karena UB sebagai kampus besar bisa banyak memberikan kontribusi nyata terhadap berbagai aspek pembangunan berkelanjutan yang ada di NKRI.

"Musim semi Universitas Brawijaya telah tiba, saatnya kita maju serentak," pungkasnya. (*)

Apa Reaksi Anda?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow